Nae Sonsaengnim // 2 // twoshoot // END // Jung ShaFa

***
park jungsoo pov's
"leeteuk~ah?"suara cempreng itu memekakan telingaku.
"ada apa nona kecil?"tanyaku dengan sedikit terpaksa.
"bagaimana dengan kejadian lusa eoh?"
"bae suji ! Cukup membuatku merasa dipermalukan!"
gadis itu terkekeh kecil.
"itu belum seberapa eoh,tunggu saja yang lebih menyakitkan"ucapnya seraya melangkah pergi.aku menariknya hingga berada tepat didepanku "oh ya?aku akan menunggunya"

suzy pov's
"oh ya?aku akan menunggunya"ucap leeteuk disambung senyum malaikatnya,errr namjai ini tampan sekali!!
"suji~ah?"panggil jae bum.aku segera menjauhkan diri dari leeteuk.dan mendekati jae bum.
"yakk,kajja kita pergi"ucapku seraya menarik tangan jae bum
*lapangan basket,
jae bum duduk dipinggir lapangan sambil memandangiku bermain basket.
"jae bum~ah?kau tak mau main bersamaku?"teriakku dari tengah lapangan.
"aku tidak bisa" ucapan jae bum sontak membuatku tertawa.ku lemparkan bola basket kearah jae bum hingga tepat mengenai kepalanya,"jaebum~ah?gwenchanayo?"tanyaku seraya mendekatinya
"gwenchana"jawabnya singkat diiringi senyum diwajahnya.
"yakk,kau ini sudah sering ku celakai masih saja mau berteman denganku"
"karna aku menyukaimu"ucapannya itu membuatku kaget.aku mendorong kepalannya dari belakang "ada ada saja kau ini"
***
"unnie aku pulang"teriakku
unnie turun dari lantai atas dengan membawa koper besar
"unnie mau kemana?"
"ke cina,menyusul appa dan eomma"
"unnie meninggalkanku sendirian"tanyaku khawatir
"ada ajhumma yang menemanimu sayang,aku tak akan lama"
"cepat kembali ne?"
unnie mengangguk lalu mencium keningku.
"kau tak mengantarku kebandara eoh?"
"ani aku lelah"
"aishh ya sudah,jaga diri baik baik ne?"
aku mengangguk lesu.

"pergi saja semuanya!!"teriakku dibalkon
"suji~ah?"panggil seseorang dari bawah.
"jae bum?"aku segera berlari kebawah.
"kenapa kau baru datang eoh?"tanyaku kesal
dia hanya tersenyum kecil "park seongsanim dan miss.kwon sedang berkencang"ucapnya pelan.
"mwo??dimana?"aku membulatkan mataku
"kajja!"
motor jae bum melaju kencang.
***
kyaaa!! Mereka berdua masuk kesebuah kamar hotel."jae bum~ah?ganti baju layaknya pelayan cepat!"ucapku sambil berapi api.
Aku segera membubuhkan sesuatu ke makanan yang telah dipesan oleh leeteuk. "kau masukan apa eoh?"tanya jaebum
"hanya obat pencuci perut"ucapku seraya terkekeh kecil.
Jaebum mengacak acak poniku.
"nah selesai"ucapku "lalu?"
"kau kan sudah seperti pelayan,jadi kau yang akan membawanya"
"a aku?"
"iya"
"tidak kau saja?"
aku mengerutkan keningku tanda marah.
"aishhh ne ne"
beberapa saat kemudian miss.kwon dan leeteuk terlihat buru buru keluar dari kamar hotel.
Aku menghadap wajah jaebum dan tersenyum senang seraya meloncat loncat tanpa sadar 'cup' aku mencium jaebum !

Leeteuk pov's
hari ini aku berkencan dengan miss.kwon disebuah hotel bintang 5.namun setelah memakan beberapa makanan yang kami makan perutku rasanya tak karuan.begitu juga dengan miss.kwon.saat aku buru buru pulang disudut ruangan kulihat seorang bocah kecil sedang berciuman bersama jaebum.
"suji?"gumamku pelan.

Suzy pov's
"kau menciumku?"tanya jaebum tak percaya.
"karna terlalu bahagia"ucapku cuek.
"boleh minta lagi?"tanya jaebum dengan senyum nakalnya.
"aishh! Ayo pulang"ucapku seraya berjalan pergi.
***
pagi seoul?pagi yang indah,tapi hanya ada aku sendiri.
Menikmati waktu menjelang ujian,aku tak sefrustasi siswi sma diluar sana.toh jika aku tak masuk perguruan tinggi aku bisa bekerja diperusahaan appa.
Aku berjalan malas menuju kelas.namun tiba tiba ada yang menarikku dan membawaku keruang kosong.
"leeteuk?"gerutu malas.
"apa yang kau lakukan kemarin eoh?"
"kemarin?"aku berusaha mengingat ingatnya.
"harusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan kemarin"aku berbalik tanya.
"lalu apa yang terjadi saat kau memakan makanan yang kuberikan?"
"jadi itu semua ulahmu?"
aku mengangguk.
"lalu kau ciuman dengan jaebum bukan?"
"karena aku terlalu senang melihatmu menderita?"
"benarkah?"tanya leeteuk dengan tatapan malaikatnya.
"yak!aku sudah besar eoh!tak masalah jika aku ciuman dengan namja"
"lalu apa harus ditempat umum eoh?"
aku mulai kesal dengan pertanyaannya.
Aku menjinjitkan kakiku,memegang kedua pipinya dan mendekatkan wajahku padanya "sepertinya kau menginginkannya"ucapku dan menciumnya.
dia hanya diam saja tak menolak ataupun membalas namun beberapa saat kemudian dimembalas ciumanku.
'tidak!kenapa jantungku seakan copot!rasanya sulit sekali melepas ciuman ini'




***
leeteuk pov's
kini dia menciumku.
'rupanya kau ingin menggodaku bocah kecil'batinku,kemudian membalas ciumannya.
5menit kemudian.
"leeteuk~ah?bagaimana eoh?kau suka?"tanyanya seraya melepas ciumannya.
"kau adalah murid paling gila yang pernah ku temui"ucapnya dan segera pergi.
***
saatnya pulang!!
"jaebum~ah,aku ingin jalan jalan"rengekku
"baiklah nona,ayo!"
jaebum mengajakku ketaman hiburan
"tempat apa ini eoh?"
ucapku kesal
"apa kau tak pernah ketempat seperti ini?"
"ketempat seburuk ini?"tanyaku dengan kesan jijik.
Dia menarikku dan mengajakku naik komedi putar.

Author pov's
suji bersembunyi dibalik lengan jaebum.
"jaebum~ah!aku takut ayo turun!"teriaknya.
"rupanya gadis paling kejam disekolah takut dengan komedi putar eoh?"ejek jae bum.
Suji mencubit pinggang jaebum "aishh sakit"teriak jaebum.
Akhirnya mereka turun.
"jaebum~ah"ucap suji dengan nada manja.
"hm"
"ayo naik yang lain"
jaebum menatap suji dengan penuh rasa penasaran.
"ayolah"rengek suji seraya bergelayut dilengan jaebum
"ne"
mereka jalan jalan hingga lupa waktu.ketika menjelang malam mereka menuju sungai han untuk menikmati permen kapas.
***
suji pov's
"kau tak pulang eoh?"tanya jaebum yang duduk disampingku.
"biarkan aku menghabiskan ini dulu"ucapku sambil makan permen kapas.

Aku diturunkan tepat didepan rumah mewah ini.
"cepatlah tidur"ucapnya aku mengangguk manis kemudian masuk rumah.
"lonely"teriakku memecah keheningan rumah.
Kubaringkan tubuhku keranjang big size super mewah ini.
Sayup sayup terdengar suara bel.
Aku berlari menuju pintu depan.
Tak ada orang,namun ada sebuah kado.
"siapa yang meletakkan disini?"gumamku sambil membuka surat yang ada diatas kado.
"jauhi jungsoo atau kau akan mati" aku terkekeh kecil membacanya kemudian membuka kadonya "aaaaa"teriakku histeris ketika melihat isinya dan buru buru kulempar.
Seekor ayam yang berlumuran darah.

Author pov's
suji menjerit ketakutan "ada apa nona?"ucap ajhuma yang berlari mendekat.
"ajhuma!aku takut ajhuma"tangisnya.
Ajhuma sampai terheran heran karena baru kali ini dia menangis seperti ini.
10tahun ajhuma bekerja dirumah ini ia tak pernah melihat suji menangis.
"nona,tak perlu dipikirkan.cepatlah tidur,aku akan menemanimu"ucap ajhuma.

'ini pasti ulah miss.kwon,tunggu besok!'batin suji.
***
suji pov's
pagi ini aku terburu buru kesekolah,tapi jaebum tak menjemputku.terpaksa supir lah yang mengantarku kesekolah.

Langkahku kupercepat menuju ruang guru untuk menemui miss.kwon.
Namun ada yang aneh dengan murid murid ini.mereka menatapku dengan tatapan aneh."kenapa kalian melihatku seperti itu eoh?"teriakku hingga para murid mengalihkan pandangannya.
Tapi ada yang lebih aneh dengan mading diujung sana.
Para siswa berebut untuk melihat sesuatu disana.
Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat sebuah fotoku bersama leeteuk beberapa hari yang lalu.
"siapa yang melakukan ini?katakan padaku!"bentakku pada sekumpulan murid murid.
'sreettt!'kurobek foto itu dan segera menemui miss.kwon.
Langkahku terhenti ketika sampai didepan pintu ruangan miss kwon.
Miss kwon menangis dan leeteuk masih memeluknya.
Hatiku kembali bergejolak melihat apa yang terjadi.ingin rasanya aku memisahkan mereka berdua.leeteuk memandangku dan menggelengkan kepalanya tandanya aku harus pergi dari tempat ini.sungguh!dia sangat tampan dan membuat hatiku seakan membeku.
Kulangkahkan kakiku menuju ruang kelas.
Dari luar kelas terdengar sangat gaduh namun ketika aku masuk kelas lebih mirip dengan pemakaman.murid murid tak berani memandangku.mereka terlihat ketakutan.kulirik tempat duduk jaebum hanya ada kursi dan meja lalu kemana penghuninya?
Bel tanda masuk terdengar begitu memekakan telinga.beberapa saat kemudian leeteuk memasuki ruang kelas.dan menjelaskan rumus rumus kimia yang sulit ku mengerti.
"kalian mengerti?"tanyanya
"ne"jawab murid murid serentak.
"park sonsaengnim?"panggilku.
"ne?ada apa bae suji?"jawabnya santai seakan tak terjadi apapun antara kita.

leeteuk pov's
"park sonsaengnim?" bae suji memanggilku seperti itu?mengapa bukan leeteuk atau jungsoo?aneh.
"bisakah aku kekamar mandi?"
"silahkan"

author pov's
suji keluar kelas dia kini menuju lapangan basket.sampai dilapangan basket ia mengarahkan pandangannya pada sebuah kursi panjang dimana jaebum dan dirinya bercanda ria.
Tapi jaebum tak ada disana.


 suji pov's
kini mereka semua melihatku dengan tatapan aneh.mereka tak takut lagi padaku.
"murid bodoh!beraninya dia mencium gurunya sendiri" suara itu samar samar terdengar menyelinap ketelingaku.
Ku percepat langkahku menuju mobil didepan sekolah.
"glek"pintu mobil tertutup aku menghela nafas panjang.
"ayo pulang!"ucapku lesu pada ajhussi.

Baru melangkah masuk kerumah sebuah bungkusan hitam menarik perhatianku.
Kulangkahkan kakiku mendekat ke bungkusan aneh itu.
"aaaaa!!"kulempar jauh jauh bungkusan yang berisi boneka berdarah itu.
Siapa sebenarnya yang mengirim semua ini?

Malam ini aku tak bisa memejamkan mata.
Pikiranku tak bisa berhenti memikirkan jaebum,kemana dia?menghilang begitu saja disaat aku benar benar membutuhkannya!,
kuraih ponselku

"calling jae bum"
'maaf,nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi'
kulempar jauh jauh ponsel sialan itu.
Dan menutup kepalaku dengan bantal.

*pagi.
Aku bergegas melangkah memasuki lingkungan sekolah.
Aku segera menuju ruangan miss kwon.
Hatiku kembali sakit melihat miss kwon dan leeteuk bersama.
Aku melangkah masuk dan meletakkan bungkusan hitam dimeja miss kwon.
Leeteuk menatapku heran.namun aku hanya meliriknya sadis.
"setelah ayam mati dan boneka berdarah ini apa lagi yang akan kau berikan untukku?"tanyaku
"apa maksudmu?"miss kwon terlihat bingung.
"jangan pura pura bodoh miss kwon"
"suji! Jangan berbicara seperti itu"bentak leeteuk.
"diam kau!"bentakku kembali.
"aku tak pernah mengirimmu barang konyol seperti ini"ucap miss kwon.
"jika bukan kau,siapa lagi eoh?"
"aku"sebuah suara seorang namja dari arah pintu.
"j j jaebum~ah?"aku masih tak percaya.
"aku yang mengirimu barang2 konyol itu"ucap jaebum seraya tertunduk lesu.
"wae?waeyo jaebum~ah?wae?"ucapku sambil menggoyangkan kedua bahu jaebum ,aku menangis?apa benar ini air mataku?lalu dimana suji yang kuat?kenapa suji begitu lemah.
"karena aku mencintaimu"
setelah mendengar ucapannya kulepas tanganku dari bahunya.
"kau mencintaiku?lalu kenapa kau lakukan semua ini?lalu apa kau yang menempelkan fotoku bersama leeteuk dimading?"
jaebum mengangguk pelan
"aku tak suka kau dekat dengan park sonsaengnim!park sonsaengnim menyukaimu"
"leeteuk tak akan menyukaiku!dia bekas pacar unnieku,dia juga sudah berpacaran dengan miss kwon"ucapku berusaha tenang.
"lalu bagaimana jika aku benar benar menyukaimu?"ucapan itu membuatku menatap leeteuk dengan tatapan aneh.
"bukan waktunya bercanda park jung soo"
"aku tidak bercanda bae su ji"
aku benar benar ingin melarikan diri dari sini!
"cukup!"bentak miss kwon.
"keluar kalian semua!"ucap miss kwon dengan suara lemah.

Author pov's
suji duduk dipinggir lapangan basket.tatapannya kosong,matanya sembab.
"dimana bae suji?siapa yang ada ditubuh ini?kenapa kau begitu lemah eoh?kembalikan bae suji"gumam suji sambil menepuk nepuk dadanya yang kian sesak.
"suji~ah?"jaebum mendekat.
"kka!"ucap suji tanpa menoleh wajah tampan jaebum.
"suji?mianhae"
suji menoleh kearah jaebum,
"mianhae?setelah kau membuatku seperti ini dengan mudahnya kau minta maaf?"
"aku hanya ingin membuat leeteuk dipecat,dan dendam kakakmu sudah terbalaskan"
"dengan membuatku menderita?jaebum~ah!jangan pernah lagi muncul dihadapanku!
Aku tak suka"
"tapi"
"kka!"
"suji?"
"kka!"
"baiklah jika kau menyuruhku pergi,maka aku akan pergi"jaebum melangkah menjauh.
Dan suji kembali menangis.
"kau jangan menangis!aku malu!berhentilah menangis!"teriak suji.
Jae bum masih berdiri dibelakang suji.
"mianhae"gumam jaebum pelan hingga nyaris tak terdengar.
Baru saja melangkah mendekat untuk menguatkan suji,namun leeteuk lebih dulu mendekat.
"kau menangis?"tanya leeteuk
suji mengusap air matanya.
"ani !"
"mana suji yang bandel?"
suji memukul mukul bahu leeteuk
"yakk sakit!"teriak leeteuk.
"jahat kau!setelah kau menghancurkan hati unnieku kau juga akan menghancurkan hidupku?"ucap suji.
Leeteuk meraih tangan suji yang memukul bahunya.
"biarkan semua terjadi apa adanya,percayalah semua akan baik baik saja"




Suji pov's
jam pelajaran pertama!
Leeteuk!
Dia sibuk menulis sesuatu dipapan,apalagi jika bukan rumus rumus kimia yang sulit ku mengerti.
Seorang wanita masuk ke kelas.siapa lagi jika bukan miss kwon.
"park sonsaengnim! Bae su ji! Ikut aku keruanganku sekarang!"ucapnya ketus kemudian meninggalkan kelas.
"baiklah kerjakan latian di halaman selanjutnya"ucap leeteuk pada murid murid.
Aku keluar kelas lebih dulu.

***
"aku sudah lelah dengan kalian berdua!"
"lalu?"tanyaku cuek.
"bae suji! Berhubung kau sudah kelas 3 maka kau ku beri kesempatan untuk berada disini sampai lulus dan kau leeteuk ! Mulai besok kau tak perlu lagi mengajar disini"
sontak aku terkejut mendengar kata kata miss kwon.
"maksudmu?"leeteuk terlihat tak percaya.
"kau dipecat!"
leeteuk berdiri lalu berjalan mendekati miss kwon dan memegang ke dua bahunya.
"kau ? Benar benar melakukan ini?"tanya leeteuk.
Lagi lagi mereka membuatku ingin menangis.
Aku berlari keluar menuju lapangan basket.
"wae!wae!apa semua harus seperti?wae"teriakku.

***
author pov's
suji melangkah memasuki sebuah rumah mewah.wajahnya sayu nampak tak bersemangat.
"suji~ah?wae geurae?"tanya seseorang.
"unnie?"ucap suji lalu memeluk orang yang ternyata min young.samar samar terdengar isak tangisnya.
"omo adikku yang bandel ini menangis?"
suji melepas pelukannya.
"leeteuk dipecat"suji kembali memeluk unnienya.
"lalu?bukannya itu tujuanmu eoh?"
"ani!aku tak ingin dia pergi"
"kau menyukainya?"
"kenapa unnie bertanya seperti itu?"
"kau menyukai leeteuk bukan?"
"dia guru ku unnie"
"apa seorang murid tak boleh menyukai gurunya?"
"apa yang harus kulakukan?"
"nyatakan perasaanmu sekarang juga"
"tapi dia sudah pergi"
"kemana?"
"jam 6sore nanti dia berangkat kejepang"
"ini masih jam 5 sayang,ayo cepat kejar dia"

leeteuk pov's
berulang kali kulirik jam ditanganku.
'bae su ji kuharap kita masih bisa bertemu beberapa tahun nanti'
aku melangkah pergi.

Suji pov's
sampai dibandara!
Park hyerim adik leeteuk memberi tahuku bahwa dia sudah berangkat 10menit yang lalu.

***
author pov's
seorang yeoja 23 tahun yang begitu cantik terlihat sedang sibuk dihadapan komputer yang berada disebuah meja mewah yang bagian depannya terletak name tag "Bae Su Ji (sekertaris)"
murid bandel itu kini sudah dewasa.
"tok tok tok"
"masuklah"
seorang karyawan masuk membawa sebuah undangan berwarna silver.
"ada undangan nona"
"ah ne terimakasih"
karyawan itu keluar.suji meraih undangan itu.
"gathering?"gumam suji seraya membetulkan kacamatanya.

Author pov's
suji melangkah memasuki gerbang sebuah SMA tempat dimana dia menuntut ilmu 6tahun lalu.dia begitu manis dengan balutan dress biru tuanya.kakinya yang jenjang terlihat indah dengan sepasang heels biru tua 7cm.
Rambut hitam bergelombangnya tergerai indah.
Pandangannya teralihkan kesebuah lapangan basket diujung sana.

Kini dia sedang berdiri tepat ditengah tengah lapangan basket.kenangan kenangan 6tahun lalu seakan masih terukir jelas ditempat ini.
"bae suji?"panggil seseorang yang berdiri tak jauh darinya
"park jung soo?"suji tersenyum manis melihat namja yang semakin tua itu.
"kenapa tak kedalam,teman temanmu mencari suji yang bandel"
suji hanya tersenyum.
"yakk!jangan kejar aku!"sebuah teriakkan terdengar begitu nyaring.
Seorang namja yang sepertinya guru sedang mengejar seorang siswi.
"kau sudah menakut nakuti teman teman mu dengan hewan menjijikkan!aku akan menghukum mu!"teriak guru itu.
"jae bum~ah?"panggil suji pada guru tadi.
"suji?"jaebum nampak terkejut.namun siswi tadi kembali membuat onar dan mengharuskan jaebum menunda pertemuannya dengan suji.
"kenapa masih disini eoh?"tanya namja tua itu.
"kajja"ucap bae suji seraya menggandeng tangan leeteuk.

Suji pov's
aku?menjadi sekertaris diperusahaan appa membuatku mengerti betapa berharganya kedewasaan itu.
Meskipun begitu aku akan tetap menjadi bae suji yang bandel seperti dulu.
Leeteuk?
Pria yang kini berusia 36tahun itu telah menjadi kepala sekolah disebuah SMA ternama.meskipun dia kini sudah tua dia tetap tampan.
Jae bum?
Kini menjadi Im Jae Bum sonsaengnim yang berhadapan dengan siswi super bandel yang tak lain adalah park hyerim.adik perempuan leeteuk.
Aku dan leeteuk?
Entahlah,dia belum juga menyatakan perasaannya.aku memang masih menyukainya tapi sudahlah biarkan semua mengalir apa adanya...

END

0 komentar:

Posting Komentar