[ONESHOT] Chanyeol// Crackers//Jung Shafa

 Crackers!

Cast : Hwang Jihyun (OC) | Park Chanyeol | EXO | and all other

Genre : Fluff,Friendship,Romance

Author Jung Shafa

Entahlah ff ini terinspirasi dari mana,semalem lagi fangirlingan sambil makan biskuit eee tiba tiba nongol aja ini ide,hingga akhirnya hayati tidur jam 2 gegara nyelesein ini epep. Maafin kalo gaje dan absurd.:-) 

Author pov


Ji Hyun,gadis itu terus saja menatap serius layar ponselnya. Membaca berita berita terkini tentang Chanyeol EXO. Disampingnya bertengger sebungkus biskuit crackers berukuran besar yang baru dibelinya tadi sepulang dari konser. Ia tak yakin membeli kemasan kecil lagi. Karena ia tau kemasan 200gr hanya bisa dimakan satu malam saja. Beli kemasan besar akan lebih hemat apa lagi jika ada promo beli 2 kemasan besar akan mendapatkan bonus sebotol soda. Dia sangat suka biskuit crackers itu. Setiap malam ia selalu memakannya sambil menonton beberapa reality show tentang Chanyeol. Karena hanya itu satu satunya kenangan yang tersisa baginya.
"Yak! Kenapa belum tidur? Besok kau harus syuting,pagi sekali!" Ji hyun terlonjak kaget mendengar teriakan seseorang dari depan pintu kamarnya yang memang tak pernah ditutup olehnya saat ia tidur. Gadis itu segera menyembunyikan biskuit crackersnya dibalik selimut tebalnya.
"Sebentar lagi aku akan tidur eonnie" Jihyun menunjukan senyum manjanya pada Kim Eonnie,manajer kesayangan Jihyun.
"Apa kau memakan biskut crackers itu lagi?"tanya eonnie Kim menyelidik masuk kedalam kamar Jihyun sambil mempertajam indera penciumannya. Wanita berusia hampir kepala tiga itu yakin benar dia mencium bau keju dikamar Jihyun.
"Ah! Eonnie apa yang kau lakukan! Keluarlah aku akan segera tidur!" Jihyun merajuk menghentikan kegiatan Eonnie Kim. Dia tau benar jika Eonnie Kim menemukan biskuit itu,wanita itu tidak segan segan membuangnya ketempat sampah. Bagaimana tidak? Memakan biskuit itu setiap malam membuat berat badan Jihyun terus naik dan mengharuskan Jihyun untuk melakukan fitness setiap minggunya.
"Cepatlah tidur,sampai aku melihat lingkar hitam dibawah matamu aku akan membelikan eye pacth lagi untukmu" raut wajah Jihyun kembali muram ketika mendengarnya. Ia sangat jijik dengan tekstur eye pacth yang sedikit kenyal dan menggelikan itu. Apalagi jika harus memakainya,tapi eonnie Kim terus membelikannya saat melihat lingkaran hitam dibawah mata Jihyun.
"Tidak! Itu masih banyak!"Jihyun tersenyum lebar memamerkam barisan gigi putihnya seraya menunjuk puluhan eye pacth memenuhi meja riasnya.

Bagaimana? Jihyun tidak akan bisa lepas dengan biskuit crackers dan Chanyeol. Keduanya sudah seperti menjadi bagian hidup Jihyun. Diam diam menonton konser EXO. Mengikuti setiap perkembangan berita tentang Chanyeol. Bahkan tak jarang Jihyun mengulang beberapa video tentang Chanyeol. Ia tak pernah bosan dengan semua itu. Namun Jihyun selalu berbohong saat wartawan menanyainya apakah dia adalah fangirl Chanyeol. Lebih tepatnya dia memang bukanlah fangirl Chanyeol. Chanyeol dan Jihyun kedua nama itu akan terdengar dingin dan selalu menyegarkan pendengaran Jihyun.

Flash back

Hari ini adalah hari ulang tahun Jihyun yang ke 8 . Kedua orang tuanya telah duduk diam diruang tamu bersama kakak Jihyun. Kue berbentuk teddy bear dan dihiasi lilin lilin manis telah siap untuk dipotong. Namun Jihyun masih mondar mandir diteras rumahnya menanti sesorang yang berjanji akan datang. Seseorang yang berjanji akan membawakan kado spesial untuknya. Sudah lewat setengah jam dari jam yang dijanjikan tapi laki laki itu belum juga menampakan batang hidungnya.

Wajah Jihyun mulai memerah. Mata beningnya berkaca kaca saat ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa laki laki itu akan datang hari ini.
"Hwang Jihyun!"teriak seorang laki laki sebaya dengam Jihyun terlihat berlari lari kecil mendekati Jihyun.
"Mianhae!" Laki laki itu masih mengatur nafasnya yang terengah engah.
"Hwaaaaaa!!"tangis Jihyun membuat kedua oramg tuanya datang.
"Aku sudah datang! Jangan menangis!" Laki laki itu berusaha menenangkan tangisan Jihyun.
"Ini hadiah untukmu!"ucap laki laki itu sumringah. Jihyun terdiam memandangi box berwarna pink itu. Pelan pelan dia membuka boxnya dan diha kembali menangis.
"Park Chanyeol!! Kenapa kau memberikan biskuit crackers ini lagi!! Tahun kemarin kau juga memberikan ini!!"tangisnya keras,sementara laki laki bernama Chanyeol itu hanya tersenyum sambil menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal.

Flash back end

Jihyun tersenyum sekilas saat melihat barisan biskuit crackers yang berjajar rapi dirak minimarket ini.
"Apa kau masih sering membelinya sekarang?"gumamnya lirih sambil mengambil bungkusan kecil biskuit itu.
Setelah sampai dikasir tak lupa tugas eonnie Kim untuk mengecek barang barang yang dibeli Jihyun. Mengembalikan yang tidak perlu dan mengacungi jempol pada Jihyun ketika barang yang perlu telah dibelinya.
"Yak! Kenapa biskuit ini lagi!!" Eonnie Kim menenteng kesal biskuit crackers yang dibeli Jihyun berniat akan mengembalikannya.
"Eonnie! Jangan dikembalikan,aku hanya membeli kemasan kecil saja. Itu tidak akan membuat berat badanku naik"Jihyun memasang wajah memelasnya. Eonnie Kim menghela nafanya pelan lalu menyerahkan biskuit itu kepada petugas kasir.

"Akhirnyaaa"Jihyun menyandarkan punggungnya disandaran kursi mobil vannya.
"Kemana lagi kita hari ini?"tanya Jihyun dengan mata tertutup menahan kantuknya. Semalam dia tidak tidur lagi. Dia sibuk mendownload beberapa lagu baru EXO yang susah ia dapatkan karena begitu banyak orang yang mendownloadnya diwaktu yang sama.

Tapi eonnie Kim tidak akan tahu tentang ini. Pagi tadi saat bermake up dia sengaja menebalkan concealer dibawah matanya hingga mata pandanya tidak terlihat. Karena mata panda akan menganggunya tampil hari ini.
"Music bank"ucap eonnie Kim singkat.
Jihyun masih memejamkan matanya sambil mengingat ingat sesuatu tentang acara musik itu. Setelah menemukan sesuatu diingatannya Jihyun membuka mata indahnya lebar lebar.
"Siapa bintang tamu lainnya?"tanya Jihyun dengan nada mengintimidasi.
"Iu,Miss A,dan para namja namja tampan EXO"ucap eonnie Kim penuh semangat.
Jihyun menggigit bibir bawahnya pelan. E X O, Chanyeol? Dia belum siap sekarang. Ini pertama kalinya dia akan satu panggung bersama EXO setelah 10 bulan debutnya.
Jihyun mengalihkan pandangannya kearah jalan. Melihat apa saja yang ada dijalan. Pikirannya melayang pada 10,tahun yang lalu. Ketika semua berubah dan benar benar berubah.
Jihyun masih ingat benar saat ia menangis begitu kencang dihadapan Chanyeol dan orang tua Chanyeol. Saat itu,saat keluarga Chanyeol memutuskan untuk pindah ke Seoul. Saat itu lah mereka berpisah dan tidak pernah bertemu lagi. Saat Chanyeol memberinya biskuit crackers untuk terakhir kalinya. Bahkan biskuit itu tidak pernah ia makan,sampai sekarang. Biskuit yang kemasannya masih sangat kuno. Biskuit yang memang tak seharusnya ia makan karena tanggal kadaluarsanya tepat ditanggal dimana Chanyeol memberikan biskuit itu padanya. 10 tahun itu waktu yang sangat panjang untuk menjalani hidup masing masing. Melupakan setiap detik yang pernah terjadi dimasa yang lalu. Masa disaat Jihyun dan Chanyeol masih duduk dibangku sekolah dasar. Masa dimana Jihyun selalu menagis ketakutan ketika ada anjing yang menggonggong keras dari balik pagar rumah dekat sekolahnya dan Chanyeol selalu tertawa melihatnya menangis. Lalu Jihyun akan marah pada Chanyeol dan seperti biasa,Chanyeol akan membelikannya biskuit crackers dan memakannya bersama ditaman.

Jihyun tersenyum singkat saat mengingat ingat semua hal yang terjadi padanya dan Chanyeol.
"Ayo turun"ajak eonnie Kim namun tak ada respon dari Jihyun.
"Jihyun!"kali ini eonnie Kim meninggikan nada suaranya.
"Yak! Hwang Ji Hyun! Kita sudah sampai"teriak eonnie Kim yang kesal dengan Jihyun.
"Ne ne!!"

Flat shoes imutnya menapak lantai base ment gedung KBS tv yang sedikit pengap ini. Jihyun melangkah riang mengikuti langkah cepat mananjernya. Manajer yang tau hampir semua rahasia Jihyun namun satu yang tak eonnie Kim tau,Chanyeol. Jihyun masih tak mau membagi kisahnya itu dengan eonnie Kim.
Jihyun menoleh kebelakang saat mendengar derap langkah beberapa orang yang seperti mengikutinya.
Jihyun menahan nafasnya sejenak saat mengetahui siapa yang berjalan dibelakangnya. EXO,mereka terlihat sangat terburu buru. Kai,D.O,Chen,Xiumin,Suho,Baekhyun,Sehun,Lay dan Chanyeol. Jihyun masih tak mau mengalihkan pandangannya pada pria bertubuh tinggi yang berjalan makin dekat dangannya. Sekarang mari kita lihat apakah Chanyeol akan menyapanya atau hanya akan lewat begitu saja. Satu,dua,dan makin dekat. Jihyun meremas dressnya kuat kuat,menyembunyikan rasa gugup yang entah sejak kapan merasuk kedalam dadanya.
"Kau Jihyun kan? Aku suka lagu lagumu"sapa Chen ramah. Jihyun menundukna kepalanya tanda hormat pada senior lalu memandangi Chanyeol yang mengotak atik ponselnya. Tak mempedulikan Jihyun yang terus menatapnya.

Chanyeol sudah benar benar berubah. Dia bukan lagi Chanyeol yang ramah kepada setiap orang orang baru. Dia bukan lagi Chanyeol yang baik hati kepada semua orang. Jihyun benar benar merasa kehilangan sekarang. Kehilangan sosok Chanyeol yang dulu pernah ia kenal.

Diruang make up,Jihyun masih duduk diam memandangi dirnya sendiri dipantulan kaca. Hwang Jihyun yang tidak biasa. Bukan Hwang Jihyun yang selalu menyapa ramah kru kru yang masuk keruang make upnya. Bukan Hwang Jihyun yang menyambut ceria kedatangan produser.

Gadis itu meletakkan headset yang sedari tadi menempel ditelinganya. Setelah mengetahui ia akan segera tampil. Jihyun melangkah malas mengikuti eonnie Kim.
"Makanlah kau belum makan sejak tadi pagi"ucap eonnie Kim sambil memberikan biskuit crackers yang dibelinya dimini market tadi. Jihyun menolaknya kali ini,ini yang pertama Jihyun menolak biskuit crackers. Ia tak pernah menolak biskuit itu sebelumnya. Ia akan memakannya sampai habis saat melihat biskuit crackers.

"Itukah penyanyi baru yang digadang gadang menjadi penerus ailee?"tanya Baekhyun yang tengah asik menonton siaran live music bank dari ruang make up exo.
"Hm,suaranya bagus bukan? Aku ingin sekali berduet dengannya"sahut Chen.
"Kalau begitu aku juga mau berduet dengannya"ucapan Baekhyun membuat Chanyeol meletakkan ponselnya dan beralih menyaksikan tv berukuran 21inchi yang tegantung diujung ruangan.

"Siapa namanya?"tanya Chanyeol.
"Hwang Ji Hyun"sahut Kai.
Seperti sengatan listrik yang mengenai telinga Chanyeol dan merebak keseluruh tubuhnya. Nama itu,Chanyeol ingat benar nama itu. Jihyun,gadis cengeng yang akan diam menagis saat diberi biskuit crackers. Chanyeol menggelengkan kepalanya cepat.

Tidak mungkin,Jihyunnya itu ada disini. 10 tahun sudah semua terlewati. Mungkin Jihyunnya itu sudah bahagia diMokpo. Hwang Jihyun, pemilik nama itu sangat banyak di Korea jadi rasanya tidak mungkin jika Jihyun yang dipanggung itu adalah Hwang Jihyun,sahabat kecilnya. Begitulah Chanyeol saat berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu bukanlah Jihyunnya. Berusaha menepis harapan yang mulai melambung dan mungkin akan membuatnya jatuh.
"Ya,Chanyeol~ah sepertinya dia menyukaimu"goda D.O.
"Sepertinya begitu" tambah Lay.
"Apa yang kau bicarakan?" Chanyeol berusaha membuat dirinya setenang mungkin.
"Saat Chen menyapanya tadi,dia terus memandangimu. Tapi kau malah sibuk dengan game diponselmu" Xiumin menambahkan.
"Ahh sepertinya dia akan terluka"goda Suho.
 Chanyeol segera meraih ponselnya. Menekan ikon google dan mengetik sesuatu disana.
Hwang Jihyun.
Mokpo,17 Desember 1992.
'Tidak mungkin! Jihyun tidak mungkin' hatinya terus bergelut dengan harapan harapan yang kembali melambung.
"Tapi badannya sedikit gemuk"Sehun sedikit mengamati tubuh Jihyun dilayar kaca.
"Dia sangat suka memakan biskuit crackers. Itu membuatnya terlihat gemuk"ucap Chen mantap. Sepertinya dia akan menjadi fanboy Jihyun.
Chanyeol beralih menatap tajam Chen mendengar biskuit crackers. Kali ini ia benar benar yakin bahwa itu adalah Jihyunnya. Jihyun! Gadis mokpo yang suka memakan biskuit crackers. Hwang Ji Hyun yang dikepang dua.

Memori Chanyeol kembali membuka ingatan 10 tahun yang lalu. Seperti film dokumenter yang tersusun begitu rapi dan pas. Ketika Chanyeol kecil tengah mengejar Jihyun yang berlari membawa biskuit crackers. Ketika Jihyun kecil menangis saat mendengar anjing menggonggong dan Chanyeol menertawainya. Hingga Jihyun yang menagis kencang dibandara saat Chanyeol akan pindah ke Seoul.

***

Malam ini Jihyun memutuskan untu pergi jalan jalan sendirian tanpa eonnie Kim dan tanpa supir. Setelah kejadian beberapa hari yang lau dimusic bank dia cenderung lebih banyak diam. Itu membuat eonnie Kim khawatir tapi juga bahagia. Sepulang dari music bank 2 hari yang lalu Jihyun tidir tepat waktu. Dia tidak memainkan ponselnya sampai larut malam apalagi menonton dokumenter konser EXO. Dia juga tak menyentuk biskuit crackers yang pasti sangat renyah karena berada didalam kulkas cukup lama.
Jihyun butuh udara segar hari ini. Meskipun badannya sangat penat karena jadwalnya terlau padat. Dia memutuskan untuk mengendarai mobilnya sendiri.

Jihyun mematung didepan gedung SM entertaiment. Agensi besar yang menaungi boyband dan girlband terkenal bahkan dikancah internasional. Untuk pertama kalinya dia mengunjungi tempat yang sejak 3tahun lalu ingin ia kunjungi. Setelah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan mengunjungi Chanyeol disini. Kali ini Jihyun memilih berjongkok lemah diantara mobil mobil yang berjajar rapi. Seperti anak kecil yang sedang menunggu ibunya. Perlahan isakannya terdengar dari bibir mungilnya. Semoga saja tidak ada yang melihatnya seperti ini. Entah apa yang ia tangisi kali ini. Dia benar benar tidak tau sedang menangisi apa. Dia hanya ingin bongkahan besar didalam hatinya bisa keluar.

"Ini"sebungkus biskuit crackers teulur didepannya. Jihyun mengadahkan wajahnya untuk melihat siapa yang memberinya biskuit crackers. Malam ini begitu gelap hingga menyulitkan Jihyun melihat wajah pria itu. Apalagi mata Jihyun masih dipenuhi air mata. Kemudian pria itu mensejajarkan wajahnya tepat dihadapan Jihyun. Pria itu tersenyum lebar. Senyum itu,senyum Jihyun lihat lagi setelah 10 tahun.
"Jangan menangis lagi,bukankah kau selalu diam jika sudah diberi biskuit itu"Chanyeol,pria itu mengusap lembut air mata Jihyun.
"Chanyeol~ah"sapa Jihyun pelan meyakinkan dirinya sendiri bahwa pria baik dihadapannya benar benar Park Chanyeol.
"Hm" Chanyeol mengusap lembut rambut Jihyun seperti sepuluh tahun yang lalu sebelum Chanyeol meninggalkannya sendiri di Mokpo.
 "Kenapa kau disini?"tanya Jihyun lemah.
"Aku mau pulang"Chanyeol menunjuk mobilnya yang tepat disebelah Jihyun.

***

"Kau tau aku sangat bahagia bisa kembali bertemu denganmu?"Chanyeol menatap Jihyun sekilas lalu kembali konsentrasi pada stirnya.
"Aku juga,tapi kenapa kau seperti tidak mengenalku waktu itu?" jihyun masih asik mengunyah biskuitnya.
"Itu karena kau terlihat semakin cantik. Kau bukan lagi Jihyun yang rambutnya dikepang dua dan cengeg. Yang ada diingatanku selama ini hanya itu. Jihyun yang dikepang dua dan mulutnya penuh biskuit crackers." Chanyeol tertawa keras membiarkan Jihyun yang memasang wajah kesal.

"Kenapa kau tak memberitahuku bahwa kau juga debut? Kapan kau ditrainee? Kapan kau ikut audisi? Kapan kau pindah ke Seoul? Berapa banya biskuit crackers yang kau habiskan?" Chanyeol memberondong pertanyaan pada Jihyun.
"Sebenarnya sudah sejak sebulan sebelum debut aku berniat ingin mencarimu tapi aku takut kau sudah lupa padaku,jangan pernah bertanya berapa banyak biskuit crackers yang kuhabiskan itu sangat banyak. Aku selalu memakannya sambil melihat beberapa acara tv tentangmu yang sengaja kudownload agar aku bisa melihatnya berulang ulang"
"Aku tidak pernah melupakanmu,aku bahkan selalu menunggu kehadiranmu disetiap konser EXO"
Jihyun tersenyum memandangi Chanyeol.
"Aku bahkan tidak pernah absen untuk melihat konsermu"
"Sungguh? Ah kenapa aku tidak pernah melihatmu! Kenapa aku bodoh sekali!"rutuk Chanyeol kesal. Bahkan setiap konser dia selalu menyempatkan diri untuk mengamati gadis gadis yang histeris menyebut namanya tapi sama sekali dia tak menemukan Jihyun.
"Bagaimana jika kita makan sapi panggang dan minum soju! Bukankah dulu kita sangat ingin minum soju bersama jika usia kita sudah cukup untuk minum soju?"tanya Jihyun.
"Baiklah nona,berapa banya daging sapi yang ingin kau makan hah? Akan kubelikan bahkan satu kedai untukmu"
Jihyun kembali tertawa. Chanyeol tidak berubah dia masih sama seperti 10 tahun yang lalu. Dia masih suka bercanda,dia masih penuh kehangatan.
Dia menemukan Chanyeolnya lagi. Dia menemukan pangeran biskuit crackersnya lagi. Dia menemukannya dan kali ini dia tidak akan melepaskannya lagi.


End

0 komentar:

Posting Komentar