LOVE BLOOD // Part 1 // by : Jung Sha Fa

Cast : kim myung soo,bae suzy and another cast
genre : angst,sad.romance
author : Jung Sha Fa/ fb : Shafa IF Fauzie/twitter : @Shaafaaa_
.
.
Author pov's
terlihat seorang yeoja cantik dengan rambut panjangnya berjalan pelan mendekati danau,gaun putih panjangnya menyentuh rerumputan dibawahnya,menyapu dedaunan gugur yang mulai menguning,tatapan matanya tak mampu mengisyaratkan apapun,ekspresinya datar.
*jika ini memang sudah tertulis dilembaran takdirku,aku akan menjalaninya dengan senang hati,aku akan merelakan apa yang akan terjadi nanti*
"suzy~ah"suara yang sayup sayup menyentuh gendang telinganya,namun dia hanya terpaku
"suzy~ah"suara itu semakin keras hingga mengusik lamunannya,dari kejauhan terlihat seorang namja berjas putih terlihat begitu tampan dengan senyumnya
"ne"jawab suzy dengan wajah datar
"ada yang ingin bertemu denganmu"ucap namja tadi sambil berlari mendekati suzy
"nugu?"
"lihat saja sendiri,ayo"namja tadi meraih tangan suzy,dan mengajaknya kembali kekeramaian pesta
.
Suzy pov's
hari ini adalah hari pernikahanku dengan kim myungsoo,sahabat dekatku sendiri.dia memintaku untuk menikah dengannya karena dia mendesakku,ku akui memang aku sangat mencintainya namun dia hanya menganggapku sahabat.lalu untuk apa dia menikahiku??jawabanya terlalu sederhana ! Dia tak ingin kehilangan sahabat seperti diriku.untuk apa?? Ini sangat menyakitkan,karena dia ingin akulah yang menjaga dan merawatnya disisa hari harinya.ya ! Sebuah alasan yang sulit diterima logika.ini terlalu menyakitkan untukku,tapi aku bahagia bisa memiliki orang yang kucintai meskipun tak lama lagi dia pergi.
.
***
"yakk ! Rumah baru !"ucap myungsoo sambil membentangkan tangannya.dia begitu senang memiliki rumah baru yang super mewah ini,begitu juga aku ! Rumah ini seperti istana.
"suzy~ah?"
"hm?"jawabku sambil membenahi beberapa barang
"aku lapar"ucapnya manja
"lalu?"
"yakk kau ini,kau kan istriku,buatkanlah sesuatu"
"ahh,ne"
mungkin semangkuk ramen dapat membuatnya merasa kenyang.
Aku hanya memperhatikannya makan dengan lahap,kemudian aku menarik kedua sudut bibirku.
"kau kenapa?ada yang salah denganku?"tanya myungsoo sambil mengerutkan keningnya
"aishhh sudah,cepat makan biar cepat besar"ucapku sambil mengacak acak poni nya
.
Kedua jarum didinding sudah menunjukan pukul 23:00,aku masih sibuk menghadap laptop sementara myungsoo bersandar didindin ranjang sambil membaca sebuah buku tebal.
Beberapa saat kemudian aku mematikan laptop lalu berdiri disamping ranjang yang dipenuhi dengan buku buku myungsoo "boleh aku tidur disini?"tanyaku pelan
"oh?! Tentu istriku"myungsoo kemudian membereskan buku bukunya
aku merebahkan tubuhku disamping myungsoo,melepaskan seluruh penat hari ini.ini pertama kalinya aku tidur dengannya,aku tak tau kenapa orang orang mengatakan malam pertama itu istimewa,tapi yang jelas malam ini biasa saja dan jauh dari kesan istimewa.
.
Myungsoo pov's
ingin rasanya aku menyentuhnya,membawanya kepelukanku tapi, tidak ! Aku tidak mencintainya,dia hanya sahabatku.aku kemudian memejamkan mataku.
***
ku buka perlahan mataku kemudian menyebar pandanganku keseluruh sudut kamar,aku bernafas lega pagi ini "aku masih hidup"gumamku,kemudian bergegas kedapur mencari istriku.
"aishh suamiku baru bangun,sini kemarilah aku membuatkanmu beberapa menu sarapan"ucapnya menarikku ke meja makan.sebenarnya aku tak ingin makan pagi ini,tapi untuknya aku akan makan.
"hari ini kau ada acara?"tanya suzy sambil mengambilkan nasi untukku,
"aku ingin kegereja"
"baiklah,apa aku perlu ikut?"
"tidak perlu,aku bisa sendiri"
***
aku melangkah keluar dari gereja dengan langkah cepat,aku takut suzy celaka.firasatku tak enak hingga aku menabrak seorang yeoja "mianhamnida,aku tak sengaja"ucapku
"ah gwenchana"gadis itu tersenyum padaku,melihat senyumnya aku jadi teringat suzy dirumah .
Begitu sampai dirumah hal yang kutakutkan terjadi.aku melihat suzy menangis diruang tamu sambil memegangi jari telunjuk kirinya
"suzy~ah?apa yang terjadi?"tanyaku sambil memegang kedua bahunya
"myungsoo lihat jari telunjukku tadi terkena pisau,darahnya tak bisa berhenti"
dan benar ! Cairan merah kental itu mengalir dijari telunjuknya
"kita kerumah sakit sekarang"
***
"nona suzy tidak apa apa,tapi saran saya supaya di berhati hati lagi,dia tak boleh terluka"jelas dokter
"dokter yakin istri saya baik baik saja?"aku berusaha memastikan suzy baik baik saja
"iya,dia baik"
tapi aku merasa ada yang aneh dengan suzy,tapi sudahlah jika dokter mengatakan suzy tidak apa apa berarti memang dia baik baik saja...


***
***
author pov's
semilir angin lembut membelai kulit putih suzy yang duduk diam dikursi taman dekat gereja,lamunannya melayang entah kemana.
Sementara itu didalam gereja myungsoo sedang bercengkerama dengan gadis yang ditemuinya lusa. Bae sun jin nama gadis cantik itu,myungsoo terlihat begitu bahagia mengenalnya.
Mungkin baru kali ini dia tersenyum semanis ini setelah dia divonis dokter menderita leukimia.
***
"suzy~ah?"lamunan suzy pecah ketika suara yang penuh ketenangan itu menyapa telinganya.
"ah ne?kau sudah selesai?"tanya suzy
"sudah,ayo pulang"
suzy pov's
baru kali ini aku melihatnya tersenyum bahagia.aku ikut bahagia melihatnya,sesampainya dirumah myungsoo kembali sibuk dengan buku bukunya.entah apa yang dia cari yang jelas aku tak boleh mengetahuinya.aku melangkah mendekati myungsoo lalu melirik buku yang dia baca."kau membaca buku seperti ini?"tanyaku dengan nada pelan,hatiku terasa penuh sesak rasanya berjejal batuan ada disana
"ne"dia tetap sibuk dengan bukunya
"untuk apa myung~ah?apa kau sudah putus asa?apa kau tak yakin kau akan sembuh?"pelupuk mataku mulai terasa pedih sekali dan beberapa saat kemudian pandanganku dibuyarkan oleh air mataku hingga untuk membaca tulisan tulisan dibuku itupun tak jelas,buku yang bercerita bagaimana manusia mati,bagaimana manusia di alam sana dan entahlahhh.
"aku hanya ingin tau apa aku bisa bertemu denganmu disaat aku mati nanti,disaat aku tak disampingmu lagi"jawab myungsoo sambil menutup bukunya
"untuk apa myung~ah?"tanyaku pelan,aku harap myungsoo menjawab 'untuk cinta' ayo myung~ah jawablah,jawablah bahwa kau mencintaiku!
"aku tak ingin kehilangan sahabat sebaik kau suzy~ah" sebuah rangkaian kata dari bibir myungsoo membuatku hancur,lalu untuk apa dia menikahiku?jika bukan untuk cinta?apa dia tak tau ini membuatku sakit?
"jangan menangis suzy~ah"myungsoo menangkupkan tangannya ke kedua pipiku
"peluk aku myung~ah,peluk aku"ucapku semakin tak berdaya,dan hangatnya pelukkan dari myungsoo membuatku sedikit lebih tenang.
***
malam ini aku sangat sulit untuk memejamkan mata,aku hanya memandangi wajah myungsoo yang begitu tampan.sehat ! Sama sekali tak terlihat jika dia sedang sakit.
Aku benar benar heran padanya,kenapa dia tak mencintaiku,apa aku kurang cantik?apa aku kurang baik?atau kurang pandai memasak?entahlahh aku sudah rela bila dia tak bisa mencintaiku.
***
"kau bilang kau hanya pergi 15 menit,tapi kenapa 1jam baru kembali?"ucapku kesal
"mianhae,yang penting aku sudah kembali"myungsoo tersenyum manis sekali,
"ne! Sekarang kita kemana lagi?"tanyaku
"ke toko buku"
.
Myungsoo pov's
"sun jin~ssi" aku bertemu dengan gadis itu lagi.
"myungsoo~ssi kita bertemu lagi"gadis itu tersenyum padaku
"kau sendirian?"tanyaku
"ne,kau?"
belum sempat aku menjawabnya suzy datang.
"sun jin~ah?kapan kau pulang?kenapa tak memberi tahuku?"tanya suzy sambil memeluk sun jin
"unnie?aku sudah mencari rumah barumu,tapi aku tak bisa menemukannya.appa sudah janji untuk mengantarkanku kerumahmu hari ini,oh ya kata appa kau sudah menikah?" sun jin dan suzy saling mengenal ternyata
"ini suamiku sun jin~ah,myung~ah kenalkan dia adikku"
adik??berarti mereka bersaudara?
"unnie,kami sudah saling kenal,kami sering bertemu digereja"
"benarkah?kenapa myungsoo tak pernah bercerita"
aku hanya tersenyum simpul,
"ahh unnie jari telunjukmu kenapa diperban?"dia terlihat begitu khawatir
"1minggu lalu terkena pisau,kata dokter 3minggu baru akan sembuh"
***
suzy pov's
aku duduk duduk dipingir danau mataku menyebar pandangan keluasnya danau ini.
"bagaimana keadaan ibu?"tanyaku pada sun jin,sejak bercerai 5tahun lalu aku tak pernah bertemu ibu lagi,ibu dan sun jin dijepang,aku dan appa dikorea.
"eomma,dia sudah pergi"buliran air mata mulai mengalir dari sudut mata sun jin
"tolong sun jin jangan bercanda?"
"hemofilia yang diderita eomma lah yang merenggut nyawa eomma"
pelupuk mataku kini terasa hangat oleh air mata.
"kenapa kau tak memberitau ku sun jin~ah?aku sangat rindu padanya"
"eomma meninggal 1bulan yang lalu,tepat ditanggal pernikahan unnie,makanya aku datang kemari untuk memberi tau unnie"seluruh tubuhku lemas,bagai raga kehilangan nyawanya.
Ibu sudah pergi !
Hal yang sulit dipercaya,terakhir aku bertemu dengannya dia masih begitu sehat....

***
Suzy pov's
"unnie??begitu melihat luka dijari tanganmu itu,aku teringat eomma yang menderita hemofilia.sebuah penyakit keturunan dimana sipenderita mengalami kesulitan dalam pembekuan darah,penyakit berbahaya itu akan membunuh si penderita jika ia mendapat luka diorgan organ pentingnya"
mendengar penjelasan sun jin ,air mataku kembali berderai.
"aku sempat cek ke dokter tapi untunglah aku tak memilikinya,namun hatiku kembali tak tenang ketika mengingat unnie.makanya aku kemari untuk memberi tahu unnie,agar unnie cepat cepat cek ke dokter.setidaknya ini belum terlambat unnie"
"bagaimana dengan myungsoo"aku bergumam lirih
"apa unnie tau?aku mencintainya?tapi sayang dia suami mu"
ya ! Adikku memang seperti itu! Dia selalu ingin menang sendiri,merebut semua yang kumilik,sudah sejak kecil dia seperti ini.
"sun jin~ah?tidak semudah itu melepaskan suamiku,aku sangat mencintainya"
"tapi unnie?kenapa kalian tak seperti pasangan lainya?kalian tak menggunakan panggilan yeobo?"
"itu karena"
deg ! Detak jantungku berhenti,lidahku kelu tak mampu berkata kata lagi
***
"myung~ah?apa hari ini kau sudah minum obat?"tanyaku
"tentu sudah,sun jin sudah mengingatkan ku tadi"
sun jin lagi,mendengar nama itu membuatku ingin mati.
"oh,kau mau kemana?"
"bertemu dengan sun jin"
myungsoo benar benar berubah! Sun jin telah mengambil hati myungsoo!

Aku melangkah lemas menuju kamar,kemudian melanjutkan sebuah artikel yang kutulis dilaptopku.
Mataku mulai terasa berat tapi myungsoo belum pulang juga.
"suzy~ah?lihat siapa yang kubawa"teriak myungsoo
aku berlari keluar kamar,dari bawah terlihat myungsoo berjalan beriringan dengan sun jin
"ada kamar kosong kan?"tanya myungsoo.aku hanya mengangguk datar,
malam ini myungsoo tidur membelakangiku.
'kenapa jadi seperti ini tuhan?kenapa?' aku menatap enternit yang putih bersih,lamunanku kembali melayang hingga buliran bening mengalir dikedua sudut mataku hingga terisak cukup keras.
"suzy~ah?jangan menangis"ucap myungsoo yang terlihat terusik karena tangisanku.kemudian myungsoo membalikan badannya lalu memelukku dia terlihat cukup pulas tertidur.
***
semalaman aku tak bisa tidur sama sekali,dan ketika aku beranjak dari ranjang aku hampir terjatuh,karena pusing "suzy~ah?gwenchanayo?"myungsoo kemudian membantuku duduk
"ne,kau tenang saja"ucapku pelan
"kau harus istirahat,sudah sekarang tidurlah"
"lalu,bagaimana dengan sarapanmu?"tanyaku cemas
"biarkan sun jin yang memasak"
kemudian kuputuskan untuk kembali tidur,rasanya badanku sakit semua.
Beberapa saat kemudian aku merasa lapar ketika aku akan melangkah menuruni tangga,kulihat myungsoo dan sun jin sedang asik bercengkerama diruang tamu.
Dadaku rasanya sakit sekali seperti ditusuk belati yang tajam.air mataku kini mulai mengalir membasahi kedua pipiku.
"waeyo?waeyo?waeyo?myungsoo?waeyo?kau seperti ini?kau jahat!"tangisku sambil memukul mukul bantal myungsoo.
Tak lama kemudian myungsoo datang "kau menangis lagi?kau terlalu sering menangis,apa ada namja yang menyakitimu?"tanya myungsoo dengan wajah polosnya,aku hanya menggeleng.
'yakk namja pabo!!aku seperti ini karna kau!sadarlah! Aku sudah kehilangan ibu! Dan kini aku positif mengidap hemofilia! Lalu? Apakah myungsoo juga akan pergi dari hidupku !
Tuhan! Apa ini?aku tak sanggup tuhan! Lepaskan aku dari jeratan cobaan ini!'batinku berteriak meronta ronta tak sanggup menahan pedihnya luka ini.

Myungsoo pov's
Aku melihat suzy terpaku dibibir ranjang,mata sayunya seakan kosong,wajahnya yang pucat begitu datar,
"suzy~ah?jangan sedih,aku tak mau melihatmu seperti ini"ucapku sambil merangkul bahunya
"aku harus bagaimana?melihat suamiku begitu dekat dengan adik kandungku sendiri"suzy menatapku penuh harap
"kau tak suka?baiklah demi istriku,aku tak akan dekat2 dengan sun jin lagi"jawabku sambil tersenyum.kemudian mengusap usap bahu suzy.

Suzy pov's
Seharian penuh aku dan myungsoo mengurung diri dikamar.myungsoo masih sibuk dengan buku bukunya,aku mulai tertarik dengan aktivitas myungsoo aku pun ikut membaca buku buku kematian itu.
"kau membacanya?untuk apa?kau kan sehat?"tanya myungsoo heran.deg ! Jantungku seakan berhenti berdetak.
"myungsoo~ah?umur manusia tak ada yang tau,hari ini aku sehat mungkin besok bisa mati"ucapku berusaha tenang,
"jika kau mati dan aku hidup maka aku akan memberikan nyawaku padamu,agar kau tetap hidup"ucap myungsoo dengan polosnya,
aku hanya tersenyum simpul
'jika memang itu bisa dilakukan,aku pasti akan memberikan sisa umurku yang mungkin tinggal sebentar ini padamu myung~ah agar kau bisa hidup sedikit lebih lama' ..


BERSAMBUNG....

0 komentar:

Posting Komentar