LOVE BLOOD // Part 2 // by : Jung Sha Fa

Myungsoo pov's
Pagi ini salju cukup tebal menyelimuti setiap sudut kota seoul,seperti biasa suzy sibuk dengan artikelnya.aku keluar rumah mencari udara segar "oppa?"suara itu mengagetkanku
"ahh, sun jin?"aku tersenyum tipis
"oppa?kau tau aku ke korea untuk apa?"tanya sun jin
aku menggeleng
"umma meninggal sebulan lalu"kata kata sun jin sontak membuatku terkejut
"meninggal?"
"iya hemofilia lah yang merenggut nyawa umma"
"hemofilia?penyakit keturunan itu?apa suzy juga menderita itu?"tanyaku khawatir
"unnie sehat,aku lah yang menderita penyakit itu,mulai sekarang hiduplah bersamaku oppa,aku mencintaimu"apa sun jin sudah gila?aku ini suami kakaknya tapi kenapa dia bersikap seperti itu?,
aku kembali kekamar
"myung~ah?dari mana saja?"tanya suzy yang tetap sibuk memandang layar laptopnya
"dari luar"aku segera meraih ponselku.

Suzy pov's
"hemofilia hemofilia"gumam myungsoo sambil mengotak atik ponselnya,aku sangat terkejut jangan2 myungsoo tau kalau aku mengidap hemofilia?
"myung~ah?kau cari apa?"tanyaku sedikit basa basi.
"apa kau sudah tau sun jin menderita hemofilia?"ucapan myungsoo membuatku kaget
'rencana apalagi yang akan dibuat oleh gadis licik itu?'batinku
"ne,aku tau"aku terpaksa berbohong
"kenapa kau tak memberi tahuku?"
"untuk apa myung~ah?kenapa kau begitu peduli dengannya?aku istrimu myung~ah! Aku mencintaimu ! Mencintaimu !"aku menangis sambil menggoyang goyangkan tubuh myungsoo.
Myungsoo hanya terdiam,aku tau dia kaget mendengarnya.dia memelukku aku bisa mendengar detak jantungnya yang begitu cepat.
"suzy~ah?"suaranya terdengar bergetar
"saranghae myungsoo~ah!"
aku hanya berharap dia berkata 'nado' tapi 5menit berlalu,dia hanya diam dan memelukku,
"oppa?"teriak sun jin dari balik pintu.
Myungsoo segera melepaskan pelukannya,kemudian membuka pintunya
"oppa ya?temani aku jalan jalan"rengek sunjin,myungsoo menoleh kearahku seakan minta persetujuan,aku hanya mengangguk sambil tersenyum simpul.
Mereka telah pergi meninggalkanku sendiri dirumah sebesar ini.
Aku duduk dibibir ranjang meraih bantal myungsoo.aroma rambutnya tercium jelas di hidungku,kupeluk bantal itu sambil berderai air mata tentunya.
Tiba tiba seluruh tubuhku nyeri hebat,keringat terus keluar,aku hanya mampu merintih kesakitan.

Myungsoo pov's
suzy sedang tertidur lelap,wajahnya begitu pucat,di lengan bajunya terdapat bekas darah,
"suzy~ah?"panggilku pelan,dia tak bangun
"suzy~ah?"dia tetap tertidur,nafasnya melemah,aku mulai menepuk2 pipinya,menggoyang goyangkan tubuhnya.
"suzy~ah!"aku berteriak keras sambil memeluknya.
Dirumah sakit dokter yang biasa menanganiku dokter lee,dia hanya berkata bahwa suzy kelelahan biasa.aku tak bisa percaya sepenuhnya dengan ucapan dokter lee.
"myung~ah?"suara lemah itu mengusik lamunanku
"suzy~ah?bagaimana keadaanmu sekarang?apa kau lebih baik?"
dia mengangguk pelan.
"kenapa bisa seperti ini?"
"aku hanya kelelahan"lagi lagi aku tak percaya kata katanya,
aku segera pulang untuk mandi kemudian kembali kerumah sakit.
Dirumah aku sibuk mencari data data milik suzy.yang ku temukan hanyalah sekantung obat yang jumlahnya hampir sama banyak dengan obatku "obat?untuk apa?"
aku segera kembali kerumah sakit "dokter lee,obat apa ini?"tanyaku sambil menunjukan sekantung obat tadi.
"tanyakan saja pada suzy" aku yakin dokter lee menyembunyikan sesuatu dariku.
"suzy~ah obat apa ini?"tanyaku sambil menatap tajam suzy.
Dia hanya tersenyum tenang.
Suzy pov's
darimana dia mendapatkanya?aku kaget setengah mati melihat obatku ditangan myungsoo,
"itu bukan apa apa"aku mencoba tetap tenang.
"jangan bohong!"dia kini memojokanku.aku melepas jarum infus ditanganku "lihat! Aku baik baik saja kan?ayo pulang"
.
Myungsoo pov's
aku benar benar bingung dengan istriku sendiri.aku yakin dia menyembunyikan sesuatu.
"oppa?aku menunggumu"sun jin terlihat berlari kecil dari dalam kamarnya,
"unnie baik baik saja kan?"tanya sun jin
suzy hanya tersenyum tipis
"oppa?aku ingin ke toko buku"rengek sun jin,
suzy berjalan menaiki tangga,dia hampir terpeleset baru saja aku berjalan satu langkah untuk menyelamatkannya sun jin mencegahku.

Suzy pov's
aku bisa melihat dari jendela kamar,mobil myungsoo melaju menjauh dari rumah.aku terduduk lemas dilantai,pandanganku kosong ,entah apa yang menggelayuti fikiranku yang jelas semua terasa berat untuk ku lewati.aku hanya berharap semua segera berlalu...




***

Myungsoo pov's
sun jin masih asik memilih buku,aku sangat resah memikirkan suzy.berulang kali ku telepon tapi tak ada jawaban,
.
Suzy pov's
aku terbaring lemah dilantai kamarku ponsel disampingku terus berdering,aku hanya memandanginya sambil terus menangis.
30menit kemudian myungsoo datang aku segera berlari memeluknya. "kajjima myung~ah,bogoshipo,jeongmal bogoshipoyo"

myungsoo pov's
"aku tak akan pergi istriku"aku mengelus rambutnya.dia semakin hari semakin lemah apa semua ini ada hubungannya dengan obat yang kutemukan??sampai saat ini aku masih menyelidiki tentang suzy.
***
Suzy pov's
malam ini..
Seperti malam malam biasanya menulis artikel ini sampai larut malam, "suzy~ah?"ucap myungsoo
"hm"jawabku tak mempedulikannya
"kita sudah menikah bukan?"
"ne"
"apa kau merasa ada sesuatu yang aneh?"
"ani"
"yakk kau ini,ada satu yang belum kita lakukan"ucapan myungsoo itu membuatku bingung kemudian membalikan badan,dan wajah myungsoo tepat didepan wajahku,dengan senyum manisnya dia mengatupkan kedua telapak tangannya ke kedua pipiku "ini yang belum dilakukan"ucapnya kemudian menciumku lalu ..... (titiknya diisi sendiri ya? :D )
***
pagi ini hujan masih mengguyur kota seoul,perlahan aku membuka mataku.melihat myungsoo yang masih memelukku dia tampak masih tertidur pulas.beberapa saat kemudian darah segar mengalir dari hidung myungsoo "myung~ah? Ireona! Paliwa!"aku mulai panik,aku segera menelepon dokter lee,

"dia terlalu kelelahan karena memikirkan hal yang terlalu berat"jelas dokter lee
"hal yang terlalu berat?"tanyaku penasaran
"ya,mungkin kau bisa menanyakan pada myungsoo nanti"ucap dokter lee
"ah ne,gamsha"
"cheonma"
***
"hal yang terlalu berat?"gumamku sambil mondar mandir dipinggir kolam renang
"suzy~ah?"panggil myungsoo
"myung~ah?kau tidak istirahat?"
"ani,aku sudah baik kau tak usah khawatir"ucapnya seraya tersenyum kearahku
"jeongmal?"
"ne"dia melangkah mendekat
"gomawo"ucapnya,kemudian aku menatap myungsoo
"gomawo?untuk apa?"tanyaku seraya mengerutkan keningku
"untuk tadi malam"ucap myungsoo malu malu
"aishh,sudahlah jangan dibahas,ayo masuk disini dingin,kau sudah sarapan?"aku kemudian menggandeng tangan myungsoo
***
"suzy~ah?"
"ne?"
"bolehkah aku membaca artikel mu?"
"nanti kalau saatnya tiba"ucapku seraya menyantap sandwich,
"bagaimana kalau aku sudah mati?"
aku meletakkan sandwichku
"berhenti membahas itu!"
aku beranjak dari meja makan.

Aku menghela nafas panjang,lalu menyebar pandanganku keluasnya halaman rumah ini,beberapa tanaman bunga tertata begitu rapi.suara gemericik air di kolam ikan itu sangat menenangkan hati dedaunan hijau yang masih tampak basah karena guyuran hujan.
'biarkan aku menikmati semua ini,sebelum aku tak bisa melihatnya lagi untuk selamanya'
***
"unnie?"sun jin mendekatiku yang sedang asik membaca tabloid
"hm"
"oppa sebenarnya sakit apa?"tanya sun jin,
aku menutup tabloid ku lalu menatapnya aneh
"kau belum tau?"
sun jin menggeleng,
"dia..."
kata kataku tak kuteruskan karena myungsoo datang,
"sun jin~ah?aku punya game baru,mau kah kau bermain denganku?"tanya myungsoo
"tentu oppa"jawab sun jin semangat,

aku pun beranjak pergi,naik kebalkon menikmati suasana kota seoul yang sedang di guyur hujan.air hujan yang perlahan membasahi lantai dibalkon itu membuatku sedikit basah.tiba tiba ada yang aneh denganku rasanya pusing sekali,tanganku memegang pagar besi dibalkon itu agar tubuhku tak terjatuh kelantai.tapi?aku tak mampu lagi berpegangan dipagar besi itu,aku terduduk dilantai sambil memegangi kepalaku dan diantara pandanganku yang mulai kabur aku bisa melihat beberapa tetes darah dari hidungku menetes dilantai yang berwarna putih tulang itu.berulang kali ku coba untuk berdiri namun gagal."nan gwenchanayo!gwenchanayo!"tangisku seraya tetap mencoba berdiri,kini seluruh tubuhku telah basah oleh air hujan.dari kaca jendela terlihat tubuhku yang lemah itu semakin pucat.dengan susah payah aku menuju kamar mandi "glekk"pintu kamar mandi tertutup bersamaan dengan dibukanya pintu kamar.
"suzy~ah?gwenchanayo?"teriak myungsoo dari luar
"ne,gwenchanayo"ucapku seraya menahan sakitnya seluruh tubuh ini.
"apo,jeongmal apo~yo"rintihku lemah seraya terus menangis.
.


***

Myungsoo pov's
aku resah menungguinya,kenapa dikamar mandi lama sekali!
Beberapa saat kemudian dia keluar bajunya basah wajahnya pucat,
"suzy~ah?gwenchanayo?"tanyaku seraya memeluknya
"ne"dia kemudian mengambil pakaian ganti,kemudian masuk lagi kekamar mandi.
"oppa?"panggil sun jin dari luar kamar
"ne,ada apa sun jin~ah?"
"bisakah kau membantuku memasak ramen?setau ku kau pandai memasak?"
"ah ne,kajja"
setelah selesai membantu sun jin,aku segera menuju kamar dan suzy sudah terlelap tidur.
Tiba tiba saja kepalaku rasanya sakit luar biasa hingga aku terjatuh dilantai,
mataku tak berhenti memperhatikan suzy,aku takut dia terbangun dan melihat keadaanku seperti ini.
***
suzy pov's
"suzy~ah?ayo ikut aku"ucap myungsoo seraya menarik tanganku menuju kolam renang dibelakang rumah
"lihatlah suzy bagus bukan?"myungsoo membentangkan tangannya diantara puluhan lilin yang tersebar dipinggiran kolam renang.
"yakk myung~ah,ini sangat bagus"ucapku menyebar pandangan diseluruh sisi kolam renang,
myung mendekatiku "aku mencintaimu istriku"ucapan myungsoo itu seakan membuat detak jantungku berhenti
"nado"aku memeluknya tiba tiba sebuah teriakan mengejutkan kita
"oppa!"itu suara sun jin,kami berdua segera berlari menuju sumber suara,
sun jin berada diatas meja sambil ketakutan
"sun jin~ah?ada apa?"tanyaku
"lihatlah unnie!ada kecoa"
aku menghela nafas panjang,sambil menatap heran sun jin,
"urus dia!"ucapku kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka.
***
"apa kau tak ingin menjalani pengobatanmu diluar negri saja?"tanya dokter lee
"aku tak ingin myungsoo tau semuanya,karena itu akan memperburuk keadaannya,maka dari itu aku tak ingin berobat keluar negri.aku ingin fokus terhadap myungsoo"jelasku
"tapi kemungkinan hidup myungsoo sangat kecil,leukimia yang dideritanya sudah sangat parah"penjelasan dokter lee itu mulai membuat pandanganku buyar oleh air mata
"ani ! Dia sehat,dia tak pernah mengeluh sakit,aku juga tak pernah melihatnya merintih kesakitan"ucapku seraya terisak
"aku tak bisa memaksamu lebih"ucap dokter lee,
kemudian aku melangkah keluar dari ruang praktek dokter lee,
dan segera masuk kemobil,mengendarainya tanpa kontrol yang baik.aku masih belum bisa menghentikan air mataku.
'jika itu bisa dilakukan,aku pasti akan memberikan sisa umurku yang tak seberapa ini untukmu,agar kau bisa hidup sedikit lebih lama' bantinku
"myung~ah! Jeongmal saranghae!"teriakku sambil memacu mobil lebih cepat.
Sampai dirumah ,myungsoo sudah menghadangku didepan pintu "darimana?"tanyanya
"apa kau perlu tau?"jawabku sinis kemudian masuk kekamar dan merebahkan tubuhku diranjang sambil menghela nafas.
Perlahan air mata mulai membasahi pipiku.

Myungsoo pov's
kenapa dia?apa aku punya salah?kenapa suzy berubah?
Aku kemudian berlari menuju kamar.
"yak suzy~ah?kenapa menangis?"dia menangis,aku semakin bingung,kenapa dia sebenarnya?
"myung~ah! Keluar! Cepat!"teriaknya,dengan ragu aku menutup pintu kamar.kepalaku kembali sakit.

Suzy pov's
"arghh!"sebuah erangan dari luar kamar,
aku berlari menuju pintu dan menempelkan telingaku dipintu.
"arghh!"dia terdengar begitu kesakitan
"oppa! Noe gwenchana?"itu suara sun jin.
"gwenchana,jangan dekati aku"jawab myungsoo sambil menahan rasa sakitku,
aku duduk bersandar dipintu sambil terus menangis,sementara itu myungsoo jugj bersandar dibalik pintu sambil merintih kesakitan.
'leukimia myungsoo semakin parah'ucapan dokter lee seakan terus terdengar ditelingaku,"ani ani !"tangisku sambil menutup telingaku

author pov's
beberapa tetes darah kembali mengalir di hidung myungsoo yang sedang bersandar dipintu bagian luar,begitu juga suzy yang berada dipintu sebaliknya, beberapa sendi tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa.
Lalu dimana sun jin?
Sun jin pergi dengan teman temannya!!
Bersenang senang,tanpa peduli kedua insan yang sekarat itu!
***
suzy pov's
malam ini aku belum juga tidur,myungsoo belum pulang!
Kemana dia?sun jin sudah dirumah,lalu dengan siapa dia pergi?
Beberapa saat kemudian dia datang,beribu pertanyaan tak jadi ku tanyakan ,dia terlihat sangat lelah.melempar kantung obat kemeja lalu tidur disebelahku tanpa sepatah kata apapun,
itu pun sudah cukup untuk menjawab pertanyaanku,dia tadi menemui dokter lee.


 BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar