LOVE BLOOD // Part 3 // by : Jung Sha Fa

Suzy pov's
pagi ini aku memasak untuk sarapan dibantu sun jin.
"unnie?oppa sebenarnya sakit apa?"tanya sun jin
"apa kau benar mau tau?"
"ne,aku benar benar mau tau"
"tapi unnie tau,kau akan meninggalkannya jika kau tau,"ucapku sambil memotong beberapa wortel.
"bukannya unnie senang?aku tak lagi mengganggu hubungan kalian?"
aku menghentikan kegiatanku lalu menghela nafas panjang
"leukimia stadium 3"ucapku pelan
sun jin memegang kedua bahuku
"jinjja?jangan bohong unnie"sun jin mulai menangis,
"sun jin~ah,hidupnya tak akan lama lagi,kau tau sejak dia divonis leukimia dia selalu murung?tapi tidak ketika dia sering menemuimu di gereja,dia bisa tersenyum lagi,dan kau tau?aku menderita hemofilia?hidupku juga tak akan lama,ku beri kau pilihan.bahagiakan myungsoo di akhir hidupnya atau tinggalkan kami berdua biarkan kami mati bersama"kini aku mulai menangis
"unnie?kau tau aku telah berpura pura menderita hemofilia?"tanya sun jin pelan,
"ne"
"kenapa oppa begitu percaya padaku jika aku sakit?"
"karena myungsoo tidak tau aku sakit,aku tak pernah memberi tahunya karena aku tau itu akan memperburuk keadaannya"jawabku tenang
"berarti kebohonganku membuatnya..."
"tidak,jika kau segera mengakuinya"
"unnie?aku mencintainya,tapi aku tak mau kehilangan dia dengan cara yang tragis,aku takut unnie,kau tau dulu aku kehilangan in seong dengan cara yang begitu tragis?aku tak mau itu terulang unnie"
"jadi,kau ingin kembali kejepang?"
sun jin mengangguk pelan
"maaf unnie,aku selalu merebut kebahagiaan unnie.tapi unnie harus tau aku menyayangimu"
"ne unnie tau saengi,sudahlah kajja teruskan masaknya"
***
"apa tak sebaiknya kau pergi ke jepang untuk berobat?"tanya appa dengan suara beratnya.
"ani,aku ingin disini merawat myungsoo"jawabku tenang.
"biarkan aku yang merawatnya.pergilah ke jepang,appa mohon suzy~ah"
"appa,aku mencintainya aku tak ingin meninggalkan dia dalam keadaan seperti ini"mataku mulai berkaca kaca.
"apa kau lebih mencintai dia dari pada appamu?"
"aku lebih mencintai appa"
"jika kau lebih cinta appa,maka turutilah kata kata appa"
beberapa bulir air mata mengalir disudut mata sipitku
"baiklah,jika itu yang appa mau,tapi berapa lama aku harus disana?"
"2tahun,itu sudah cukup"
"2tahun?aku harus meninggalkannya selama itu?bagaimana jika aku kembali dia sudah mati?"
"serahkan semua pada tuhan"
.
Pagi ini aku siap berangkat meninggalkan myungsoo.
"myung~ah?aku berjanji ini tak akan menjadi pertemuan terakhir kita,aku berjanji kita akan kembali bersama seperti saat ini"ucapku sambil terisak pada myungsoo yang sedang tertidur.ku letakkan sepucuk surat kecil dan lembaran lembaran kertas disamping myungsoo.kemudian aku melangkah pergi.

Myungsoo pov's
semalam suzy tidak pulang,aku tak tau dikenapa.yang jelas saat ini hanya ada selembar surat dan puluhan lembar kertas,itu artikelnya yang dia tulis selama ini.
'myung~ah?kau sudah bangun?dimeja ada sandwich dan segelas susu,jangan lupa memakannya.kau juga jangan lupa minum obat.
Mungkin saat kau membaca surat ini aku telah pergi jangan cari aku. myung~ah,aku janji akan kembali aku janji itu.appa yang akan menjagamu selama aku pergi,jangan tanya kemana aku pergi?bacalah artikel ah ani! Tepatnya secarik cerita hidupku yang kutuliskan ditinta kelam itu,jangan sedih myung~ah ini hanya takdir.kita tak perlu merubahnya,kau hanya perlu berjuang melawan leukimia mu jangan pedulikan aku,aku akan baik baik saja.oh ya! Aku punya satu ke inginan,ketika aku pulang nanti bisakah kau memanggilku yeobo?aku sangat ingin panggilan itu,

Aku mencintaimu'

"suzy~ah,na yeobo!!"teriakku penuh amarah.
Ketika aku membaca puluhan lembar kertas itu aku mulai menangis.suzy yang kuharap bisa merawatku dan menemaniku menunggu saat saat terakhirku ternyata dia juga sedang menunggu saat saat terakhirnya.kenapa aku tak pernah tau?
"wae?wae?waeyo suzy~ah!"tangisku memecah keheningan kamar
*jika kau nanti akan mati dan aku bisa hidup aku akan memberikanmu nyawaku agar kau bisa hidup*hanya kata kata itu yang kini ku ingat.

Suzy pov's
ini takdir!!kita tak perlu merubahnya,kita hanya perlu berjuang melawan penyakit darah yang mematikan ini!!
Dengan begitu takdir akan berubah dengan sendirinya!
Aku akan kembali myung!
Aku tak akan disini berlama lama!
Aku janji myung!
Aku mencintaimu!
Sungguh sungguh mencintaimu!
Nae nampyeon :)

***

*kita tak perlu melawan takdir.yang perlu kita lawan adalah penyakit mematikan ini dengan begitu takdir akan berubah dengan sendirinya*

Myungsoo pov's
sebuah kursi dan meja disudut kamar terlihat begitu sedih,mereka kehilangan penghuninya,kadang mataku melihat suzy disana sedang sibuk menatap laptopnya.tapi itu hanyalah ilusiku.yang tersisa hanyalah sebuah foto suzy yang menunjukan bibir bulan sabitnya disudut meja.terlihat mengkilap diterpa sinar matahari yang menerobos memasuki celah celah kecil diventilasi.

Hanya keheningan yang kadang terpecahkan oleh erangan kesakitanku yang tersisa dirumah mewah ini.
Pijakkan langkah lemahku ini dengan pasti menuruni satu persatu anak tangga.menimbulkan gema yang mengusik kesunyian.kusebar pandanganku keseluruh isi rumah ini.disudut tembok kokoh itu terpasang sebuah foto besar.difoto itu dua anak manusia sedang memamerkan cincin pernikahan mereka.mereka terlihat sangat bahagia.
Namun debu tipis yang melapisinya seakan mengisyaratkan bahwa kebahagian itu kini telah berlalu.terseret deraian darah yang mematikan! Tenggelam diantara pedihnya takdir!
Ya ! Kebahagiaan itu berlalu saat aku mulai mencintainya,dan kini aku benar benar kehilangan yang seseorang yang benar benar aku cintai.
"myung~ah! Kajjima!"teriakan itu kembali menyapa telingaku tapi itu hanyalah ilusi.
Ku alihkan pandanganku pada kaca besar didepanku.tubuh yang kian hari kian melemah,matanya mulai sayu,wajahnya pucat dan itulah aku seakan akan itu bukan aku."kamu tampan"sebuah suara itu mengagetkan lamunanku.dari kaca terlihat suzy berdiri dibelakangku dengan senyum manisnya.ketika aku membalikan badan?
Lagi lagi dan lagi hanya ilusiku
"suji~ah!"teriakku memecah kesunyian rumah mewah ini
'sangat pedih memang.dua insan yang saling mencintai harus terpisahkan oleh darah! Darah! Seandainya darah itu tidak ada! Aku tak akan bersahabat dengan leukimia! Begitu juga suzy dia tak akan hidup bersama hemofilia.tapi darahlah yang menyatukan kami.darahlah yang membuat kami saling mencintai'
.
Suzy pov's
belaian angin sepoi sepoi ditengah keramaian kota tokyo membelai kulitku yang kering dan dingin.ingin rasanya aku berlari pulang ,memeluk suamiku menemani dan merawatnya.tapi dua orang disampingku seakan akan terlihat seperti monster yang siap menangkapku dan mengurungku diruangan yang sangat aku benci.mereka siap menjejali mulutku dengan obat obatan yang menurutku sama sekali tak ada efeknya untukku!
Setiap aku menelepon appaku dia selalu berkata myungsoo baik baik saja.tapi aku tak pernah mempercayainya.
Bagaimanapun juga aku bisa merasakan betapa sedihnya myungsoo kutinggalkan.tiba tiba semua gelap lalu aku melihat tubuhku dibawa keruang ugd.disana aku kembali ketubuhku tapi ini malah membuatku tersiksa mereka semua melakukan hal yang sama setiap aku pingsan seperti ini.mataku masih tertutup sambil merasakan beberapa jarum menusuk lenganku.beberapa bulir air mata kembali mengalir.dalam hati aku berkata 'myung~ah? Aku berharap pertemuan 6 bulan yang lalu tak akan menjadi pertemuan terakhir diantara kita.aku janji aku akan kembali.aku ingin kembali didalam pelukkanmu.kuharap jika waktu telah tiba kita bisa bersama lagi tanpa ada salah satu dari kita yang harus pergi.aku masih ingin mendengarkan detak jantungmu.merasakan desahan nafasmu dan tentunya mendengarmu memanggilku dengan sebutan yeobo.
Myung~ah satu hal yang perlu kita berdua ingat kita tak perlu melawan takdir.yang hanya perlu kita lawan hanyalah penyakit yang mematikan ini.dengan begitu takdir akan berubah dengan sendirinya.jangan takut myung~ah! Selama kita bisa sembuh kita akan tetap bersama ,aku mencintaimu sungguh sungguh mencintaimu'

myungsoo pov's
kini aku kembali terbaring dirumah sakit.kupikir ini sangat buruk.mereka jahat, menusuk nusuk tanganku dengan jarum. 'apa tidak ada tempat yang lebih baik dari ini?aku benci tempat ini.apa suji juga merasakan hal yang sama?kuharap tidak! Aku tidak ingin suzy bernasib sama denganku'

author pov's
yahhh,begitulah mereka.dua anak manusia yang sedang sekarat.tapi mereka malah memikirkan satu sama lain.sama sekali tak memikirkan diri sendiri.
Daun daun yang menguning mulai berguguran.tersapu lembutnya belaian angin.entah kemana daun daun akan berhenti.mungkin mereka akan menyampaikan salam rindu untuk orang orang yang sedang merindu,atau mungkin mereka akan menyampaikan kabar duka?entahlah... Hanya alam yang tau semuanya.


***

 Author pov's
ketika waktu terus berputar,tak akan ada yang mampu menghentikannya.
Ketika air terus mengalir,tak akan ada yang mampu membendungnya.
Ketika kepedihan menyeruak maka akan terluapkan berbulir air mata.
Disatukan didunia dengan keadaan yang tak memungkinkan!
Akan lebih menyakitkan ketika dipisahkan oleh masa!

Myungsoo pov's
apa sebenarnya maksud tuhan?membiarkan kami sekarat dipisahkan oleh jarak dan waktu.apa mungkin tuhan akan memberikanku hadiah yang besar?jika iya,apa itu?apakah suzy?jika bukan suzy alangkah baiknya jika aku mati?karena hanyalah suzy hadiah terbesar dihidupku.memberi warna dihari hariku,hanya tuhan yang tau semua.

Suzy pov's
tuhan...
Bisakah aku kembali?
Bisakah aku menikmati masa masa indah itu?
Jika tidak,
akan kah aku mati sia sia disini?
Akankah pertemuan 7bulan lalu akan menjadi pertemuan terakhir?
Akankah semua berakhir penuh air mata?
Hanya tuhan yang tau jawabnya...

Author pov's
bunga sakura dipinggiran jalan terlihat berguguran menyapa jalan jalan tandus.angin bertiup menenangkan perasaan yang sedang terombang ambing.

Myungsoo pov's
kepalaku nyeri hebat,kali ini lebih sakit dari biasanya.aku buru buru memencet tombol darurat.biasanya jika terjadi hal seperti ini akan kubiarkan.dan berharap suzy datang dan mendekapku.tapi kali ini aku sudah tak mampu lagi menahannya.
Dokter lee dan 2 perawatnya datang.dan semuanya gelap.

Author pov's
perawat itu segera mengambil defibrillator (alat kejut jantung)
berulangkali dicoba,namun detak jantungnya tak kunjung normal.darah yang mengalir dari hidung myungsoo tak kunjung berhenti.
Sementara itu ditokyo tepatnya dikamar rawat suzy.suzy terlihat terduduk dilantai seraya meringis kesakitan.sendi sendi ditubuhnya membengkak.keringat dingin terus mengalir.wajahnya pucat,tangannya berusaha meraih gelas diatas meja.namun naas gelas itu terjatuh dan pecah.beberapa kepingan kacanya menggores lengan suzy.hingga darah segar mengucur keluar "tolong"ucap suzy lemah.
kembali diseoul,myungsoo masih sekarat .dokter lee terus berusaha menyelamatkannya.

Myungsoo pov's
dimana ini?kenapa hatiku menjadi begitu tenang.aku seakan kembali sehat.beberapa saat kemudian sebuah bayangan melintas diotakku.bayangan dimana aku terbaring lemah dirumah sakit.dimana aku merasakan kesakitan luar biasa.aku segera sadar bahwa aku tak didunia lagi. "apa aku sudah mati?"gumamku heran.
Aku menyebar pandanganku ketempat asing ini.terlihat samar samar dari silaunya cahaya sesosok yeoja cantik sedang tersenyum manis padaku "suji~ah?apakah itu kau?"aku masih tak percaya itu dia,suzy tetap dengan senyum nya.kini aku berlari mengejarnya tapi tiba tiba aku terperosok jatuh dan semua kembali gelap.

Suzy pov's
apa aku tak didunia lagi?lalu apa aku mati??apa ini akhir dari semuanya? Hatiku terus bertanya tanya dan terus menapaki jalan jalan ini.terlihat dari kejauhan sesosok namja yang tak asing bagiku.aku hanya mampu tersenyum dan melihatnya berlari kearahku tapi tiba tiba dia hilang seperti terperosok di sebuah jurang.padahal jalanan ini lurus tak berkelok ataupun berjurang.

Author pov's
perlahan myungsoo membuka matanya.tapi dia menangis. "gwenchanayo?"tanya appa suzy khawatir
"su j j ji "ucapannya terbata bata terhalangi oleh selang oksigen.
"suji?kau bertemu suji?"tanya appa
"ne,dia disana.dia belum kembali"myungsoo kembali menangis.
Appa kemudian menelopon sun jin
"ya sunjin~ah?apa unniemu baik?"
"appa!"sunjin terdengar sedang menangis
"ada apa?"
"unnie koma,dia kehabisan darah.sendi sendinya mulai bengkak"
sontak ponsel appa terjatuh.appa mulai menangis
kejadian ini memang persis seperti yang terjadi pada eomma sebelum meninggal.

Myungsoo pov's
'kenapa aku harus kembali tuhan?kenapa aku tak disana saja ? Bahagia bersama suzy!'batinku berteriak seakan ingin meluapkan semua emosinya yang kian lama kian terasa begitu berat.

Suzy pov's
1jam 2jam 3jam dia tak kembali juga,kemana dia?apakah dia selamat?jika iya syukurlah.aku akan bahagia meskipun aku tak bisa bersamanya.

Author pov's
2hari berlalu...
Suzy masih koma
"unnie?bangunlah!aku merindukanmu,maaf jika aku selalu jahat padamu"gumam sunjin dari balik pintu kaca ruang ugd.
Disana suzy terbaring lemah diantara selang selang dan peralatan peralatan medis yang mengerikan itu.entah kapan dia kembali..




***




Author pov's
gemericik air yang menenangkan,aroma wangi bunga bunga.segarnya udara,tapi ada yang lebih indah dan damai dari itu...
Tempat dimana suzy berada..

Suzy pov's
aku masih menunggunya.aku yakin dia akan kembali.menyapaku dengan senyum manisnya.mendekapku dalam kehangatan.dan membawaku pulang.

Myungsoo pov's
keadaanku masih sama.tak ada yang berubah.hatiku masih terus bergejolak merasakan apa yang terjadi pada suzy.entah apa yang kupikirkan saat ini.yang jelas aku ingin keluar dari sini dan pergi kejepang.
Aku kemudian bangun dan ganti baju.dengan menggunakan kemeja hitam dan celana panjang hitam juga masker penutup mulut agar aku tak dikejar oleh perawat.
Dengan sebuah taksi aku melaju menuju bandara.
Sampai dibandara aku segera membeli tiket untuk saat itu juga.dan untunglah jadwal penerbangan ke jepang 30menit lagi.
Jujur! Badanku masih lemas dan masih panas.kadang kepalaku masih nyeri.tapi demi suzy aku harus bertahan.
*Tokyo.
Aku segera menghubungi sun jin
"yeoboseo?"sun jin terdengar begitu lemah
"dimana suzy dirawat?"tanyaku mencoba tenang.meskipun pikiranku berkecamuk.
"national hospital organization tokyo"
dia sepertinya tak curiga tentangku
*national hospital organization tokyo

"apa ada pasien bernama suzy?"tanyaku,ya meskipun aku tak terlalu pandai bahasa jepang tapi aku setidaknya bisa.
"pasien bae suji dari korea selatan ada di ugd"
aku kemudian berlari menuju ugd.jantungku berdegup kencang seakan ingin keluar dari tempatnya.
*ugd
sampai disana aku masuk keruang itu penuh keraguan.didalamnya masih terdapat pintu kaca yang tak boleh dibuka sembarang orang.
Disana suzy terbaring ditemani peralatan medis yang begitu mengerikan.alat pendeteksi jantungnya berbunyi begitu lambat.bahkan lebih mengerikan dari pada aku.aku sadar ternyata penderitaan suzy jauh lebih berat dari pada aku.
"s s ssuji~ah"aku menitihkan air mata menyaksikan takdir ini.hatiku perih melihatnya seperti ini.tapi aku harus buru buru pergi sebelum sun jin tau aku disini.
Kuputuskan untuk menginap dihotel dekat rumah sakit saja.

Suzy pov's
'apa aku akan benar benar disini?apa aku tak bisa kembali?'tanyaku pada dedaunan yang gugur.gemericik air yang menenangkan hati,tapi tidak denganku hatiku tak bisa tenang.hingga beberapa tetes air mata membasahi telapak tanganku yang dingin.
"jangan menangis"suara itu menyapa lembut daun telingaku.kudongakkan kepalaku untuk melihat siapa dia."myung~ah?"aku sedikit tak percaya.aku segera mengusap air mataku dan kembali melihatnya.tapi apa yang kulihat??hanyalah hamparan warna putih.
"myung~ah"teriakku hingga menggema.
Apa dia benar benar meninggalkanku??

Myungsoo pov's
ketika aku mulai terlelap tiba tiba "myung~ah" sebuah teriakan yang diiringi isak tangis kudengar begitu jelas.seketika aku terbangun. "suzy~ah"gumamku kemudian segera menuju rumah sakit.
"glek"pintu ugd kututup dan aku melihat suzy masih terbaring bersama alat alat medis.ku dekati dia ku sentuh tangan dinginnya.
Tiba tiba kepalaku nyeri hebat hingga aku tak mampu lagi berdiri "argh"teriakku ketika beberapa tetes darah keluar dari hidungku.aku menatap wajah suzy yang pucat dan dari sudut matanya mengalirkan air mata.dengan sekuat tenaga aku berjalan keluar.sepertinya suzy mulai sadar.
Dari kejauhan kulihat sun jin kebingungan mencari dokter.hingga akhirnya aku melihat sun jin keluar dari ugd dengan senyum dibibirnya.

Suzy pov's
samar samar terdengar erangan myungsoo hingga membuatku menangis.apa dia disana?apa dia sedang disamping ragaku??
Beberapa saat kemudian aku membuka mataku sun jin dan seorang dokter terlihat begitu cemas "unnie?syukurlah kau kembali sadar"sun jin masih terisak.setelah melepas beberapa peralatan medis kemudian mereka keluar untuk membicarakan sesuatu.kulirik lantai berkeramik putih dibawah.beberapa tetesan darah lalu siapa yang berdarah?!
"myung!myungsoo,dia kemari"

myungsoo pov's
2jam aku ada disana hingga sebuah teriakkan mengagetkanku
"myung~ah!" kutoleh yeoja itu.seorang yeoja berwajah pucat dan tubuhnya kurus.dan sun jin memegang tangan kanannya sedangkan seorang perawat memegang tangan kirinya,sepertinya dia berusaha melarikan diri.deraian air mata terus keluar dari mata indahnya.ku alihkan pandanganku pada sun jin dia memejamkan matanya dan menggeleng pelan.aku tau dia menyuruhku pergi.sebenarnya aku tak ingin pergi tapi? Ya sudahlah! Jaga baik baik dirimu suzy.

Suzy pov's
namja berpakaian serba hitam itu terlihat ragu untuk pergi.sorot matanya begitu sayu.badannya begitu kurus."myung~ah?"teriakanku melemah.kini aku hanya memandangi punggungnya yang kian jauh.sun jin memelukku berusaha menguatkanku..
"Kenapa?kenapa?aku hanya ingin memeluknya! Aku hanya ingin mendengar detak jantungnya,aku hanya ingin merasakan kehangatannya,apa itu tak boleh"aku terisak lemah...


BERSAMBUNG
 

0 komentar:

Posting Komentar