LOVE BLOOD // Part 4 'END' // by : Jung Sha Fa

Author pov's
kadang semua yang diharapkan tak selalu jadi kenyataan.karena inilah hidup,hidup bagaikan sebuah film yang skenarionya telah tertulis dilembaran takdir.
Semua akan berjalan sesuai takdir.tak akan ada yang mampu mengubahnya kecuali tuhan.

Suzy pov's
aku kembali ketempat ini,dunia.ya?disinilah aku,dunia yang mungkin kejam.dunia yang hanya mampu membawaku keranjang sempit ini dimana selang2 tak berguna itu terus mengalirkan cairan konyol ke dalam tubuhku.melalui tajamnya jarum suntik yang terus menghujam lenganku.
Aku penasaran,bagaimana akhir dari kisah rumit ini.kisah dua anak manusia yang saling mencintai.sekarat oleh penyakit darah yang mematikan.apa semua segera berakhir??ataukah tak pernah berakhir?

Myungsoo pov's
'bodoh!seharusnya kau tak menampakan dirimu di depan istrimu! Dengan keadaan menyedihkan seperti ini'batinku seraya mengamati wajahku dari pantulan kaca.sorot mata yang sayu,bibir yang pucat pasi,rambut yang lusuh.benar benar seperti mayat hidup!
Ku alihkan pandanganku pada tiket pesawat dimeja.aku melangkah ragu untuk mengambilnya.tanganku bergetar ketika menyentuh tiket itu. "mianhae suzy~ah"gumamku meninggalkan hotel dan segera menuju bandara.
*seoul
aku kembali ketempat yang paling ku benci "rumah sakit" mendengar namanya saja aku sudah muak!
"myung~ah,ya kau dari mana 4hari menghilang"appa terlihat begitu cemas padaku
"appa?kau tak seharusnya mengkhawatirkanku,suzy lebih membutuhkanmu"
"suzy memang membutuhkanku,apa kau tau kenapa dia mau berobat dijepang?"
aku menggeleng pelan
"dia pergi kejepang dengan satu syarat"ucap appa semakin membuatku penasaran.
"syarat"aku menatap appa heran
"dia minta supaya aku menjagamu seperti menjaga seorang bayi,aku harus ekstra menjagamu,tanpa mempedulikan suzy.itu syaratnya"ucap appa sambil menatap langit2 rumah sakit
"suzy?"bibirku bergetar tak mampu mengatakan apapun kecuali menyebut namanya.
Cintanya padaku begitu tulus.tapi apa yang telah kuberikan untuknya?hanya sekedar persahabatan.apa aku telah membuatnya menderita?apa aku telah menghancurkan hidupnya??
Aku benar-benar tak mengerti bagaimana jalan benak fikirannya.tetap memikirkan keselamatanku padahal keselamatannya terancam.terbuat dari apa hatinya?apa dia bukan manusia?ya,mungkin dia malaikat yang turun dari surga.
***
suzy pov's
"unnie"sapa sun jin yang memasuki ruang ugd
"ada apa?"tanyaku dengan nada malas
"ada kabar gembira!"
aku membelalakan mata sayuku
"benarkah?apa aku boleh kembali ke korea?apa myungsoo datang?"tanyaku penasaran.sun jin menggeleng pelan
"lalu?"
"kau akan dipindah ke kamar rawat"ucapnya pelan
"hanya itu???"tanyaku dengan nada kecewa.
"setidaknya unnie.tak perlu lagi berada ditempat mengerikan ini"
"aku ingin pulang sun jin~ah.aku rindu appa"ucapku lemah
"jika unnie merindukan appa,aku bisa menyuruh appa kemari"dia sepertinya berusaha menghiburku.
Aku hanya mampu diam membisu.
***
myungsoo pov's
"aku bosan disini appa"ucapku sambil memainkan selang infus.
"bagaimana jika kau pulang dan ikut aku mengurusi perusahaan"ucap appa
"benarkah?aku mau appa,kapan aku bisa pulang?"tanyaku penuh semangat.
"secepatnya"
akhirnya aku bisa menjalani hidup layaknya orang orang diluar sana.

Suzy pov's

1tahun sudah aku disini.dirumah sakit ini.sungguh menyedihkan takdirku.
Ketika lamunanku telah jauh melayang. "glekk"pintu terbuka dan seketika memecahkan lamunanku,
sesosok pria bertubuh besar masuk ke kamar rawatku "appa?kau kemari membawa myungsoo?dimana dia?"tanyaku penuh rasa penasaran.
"aku sendiri suji"ucap appa lembut.
"lalu untuk apa kemari?"tanyaku sinis sambil membuang muka
"untuk mengingatkanmu bahwa pengobatanmu sudah 1tahun"
"hanya untuk itu??apakah appa tau?aku selalu menghitung setiap jam yang telah kulewati?aku selalu menantikan hari hari berlalu dengan cepat.aku ingin pulang appa"buliran bening hangat itu mengalir dipipiku
"kau tak bisa pulang sebelum 2tahun"
aku menoleh appaku.dan berjalan mendekatinya.berlutut dikakinya,tertunduk dan menangis "appa,aku mohon,aku ingin pulang.aku merindukan myungsoo.aku ingin memeluknya sebentar saja.aku janji jika aku sudah memeluknya aku akan kembali"ucapku sambil terisak.
"memeluknya?dia telah melupakanmu,kau tak mungkin bisa memeluknya"ucap appa.aku kemudian berdiri dan menatap wajah appa penuh amarah
"dia mencintaiku dia menungguku dia tak mungkin melupakanku begitu saja!aku tak percaya kata kata appa"teriakku diiringi tangisan.
"ikut appa.appa akan membawamu pulang.dan membuktikan bahwa myungsoo telah melupakanmu..




***


Suzy pov's
dari dalam pesawat aku bisa melihat jalanan kota seoul yang begitu rapi.gedung gedung yang tinggi.sungguh! Aku sangat merindukan suasana itu.pesawat mendarat sukses dibandara incheon.
"appa?dimana myungsoo?"tanyaku dengan mata berbinar binar.
"dia dikantor,ayo ikut appa"

*kantor
dengan langkah penuh keyakinan aku berjalan menuju ruang meeting.senyuman terus kuperlihatkan aku ingin menunjukan kepada mereka semua bahwa aku sedang bahagia.
Tepat berada didepan ruang meeting.myungsoo terlihat begitu tampan.dia sedang memimpin sebuah rapat.meskipun badannya mulai kurus.tapi dia tetap tampan.dia menengok kearahku yang sedang terpaku.kakiku bergetar,jantungku seakan copot.kini aku bisa melihatnya.aku sungguh sangat bahagia.selama rapat berlangsung aku hanya berdiri didepan pintu yang terbuka itu.sampai rapat selesai beberapa pegawai keluar.dan kini myungsoo berjalan kearahku.tatapannya datar tak mengisyaratkan apapun.sampai dia berada satu langkah didepanku. 'myung~ah?peluk aku! Peluk aku myung~ah,katakan bahwa kau mencintaiku'batinku terus berbicara sementara lidahku kelu.
Tanpa mengucap sepatah katapun dia berlalu meninggalkanku.

Myungsoo pov's
apa itu suzy?yeoja berwajah pucat itu yang berdiri didepan pintu itu.apa itu suzy?jika iya kenapa dia baru datang?datang seperti tanpa dosa!!
Meninggalkan ku begitu saja.dan datang sesuka hati.
Ku dekati dia ingin rasanya aku memeluknya dan mengatakan bahwa aku sangat mencintainya.tapi??tidak!tidak semudah itu!

Suzy pov's
dia benar benar sudah melupakanku?apa ini balasanmu?aku telah berjuang untuk kesini.tapi apa yang kudapat?
Pelupuk mataku mulai terasa hangat oleh air mata.
***
aku kembali kerumah ini.rumah dimana aku dan myungsoo membina hidup berumah tangga.dengan ragu aku memegang gagang pintu besar itu.
Bersih! Rumah ini sangat bersih.siapa yang membersihkannya?ku sebar pandanganku keseluruh sudut ruangan.ada satu yang terlihat kotor.foto pernikahan itu,dilapisi debu tebal dan seakan sudah termakan masa "apa aku sudah tak berarti baginya?"
kulangkahkan kakiku menaiki tangga.
Kubuka pintu kamar,suasananya sangat rapi.tapi tidak dengan meja kursi disudut sana.terlihat begitu kotor dan tak terawat.
***
"ku buatkan sandwich kesukaanmu makanlah"ucapku membuka pembicaraan.myungsoo masih asik pada ponselnya
"aku tak suka sandwich"jawabnya dingin
aku kembali kedapur meletakan sandwich ke meja.tubuhku kembali nyeri "ahhh"aku terjatuh kelantai.

Myungsoo pov's
aku mengintip (?)nya didapur.tiba tiba dia jatuh.kakiku melangkah satu langkah.berniat untuk menyelamatkannya.tapi ku urungkan niatku.hatiku terasa begitu pedih,seperti tersayat pisau.melihatnya meringis kesakitan seperti itu.aku melangkah mundur hingga mataku tak mampu lagi menatapnya.
Kubaringkan tubuh ku keranjang menatap langit langit kamar yang putih bersih.kadang senyuman suzy terlihat disana.ketika aku mulai memejamkan mata "glekk"pintu kamar terbuka.dari aroma tubuhnya aku tak bisa menyimpulkan siapa dia.karena hanya bau obat yang kucium darinya.kubuka mataku dan kulihat sekilas yang datang.suzy,dia tidur disampingku.wajahnya pucat,poninya juga basah mungkin karena keringat.apakah sesakit itu??hingga dia mengeluarkan keringat begitu banyak??

Suzy pov's
aku hanya menatap langit langit kamar dan menggigit bibir bawahku sambil sesekali memejamkan mata.menahan betapa sakitnya tubuhku.'peluk aku myung peluklah aku,aku sakit myung peluk aku'batinku terdengar meronta memohon belas kasih dari pria yang sedang tertidur disebelahku.pria yang kini acuh padaku.mungkin karena aku terlalu lama pergi tanpa pamit atau?? Apalah aku tak tau apa yang ada difikirannya.
***
sebuah rintihan terdengar mengusik tidurku.ku buka perlahan kelopak mataku "myung~ah??gwenchanyo?" melihatnya dengan keadaan seperti itu sungguh membuatku ingin menangis "pergi kau! Jangan dekati aku"teriaknya seraya berlari kekamar mandi.
"myung~ah,apa perlu kupanggil dokter lee?"teriakku dari luar kamar mandi.
"pergi!!aku tak membutuhkan mu!",apa kata kata tadi benar benar keluar dari mulut myungsoo??

Author pov's
kedua kaki suzy tak mampu lagi menyangga badanny.kini dia hanya bersandar dipintu kamar mandi.air mata terus membasahi kedua pipinya.
Begitu juga dengan Myungsoo.dia duduk bersandar dibalik pintu kamar mandi.darah segar terus mengalir dari hidungnya "mianhae suji~ah"gumamnya pelan.


***




Tidakkah kau tau?
Alasanku berada disini hanya karena kamu?
Dengan tatapan dinginmu aku tidak dapat berkata apapun.
Yang kulakukan hanya memandangmu dalam kesendirian.
Meskipun relung hatiku merasakan kepedihan.
Ujung jari tanganku bergetar seperti ini.
Aku hanya memikirkanmu.
Orang yang kurindukan sampai aku merasa gila.

Myungsoo pov's
"jalan satu satunya adalah kemoteraphy"ucap dokter lee
"kemo?"ucapku dengan nada kurang yakin
"hanya itu yang dapat kulakukan myungsoo"
otakku terus berputar memikirkan tentang ucapan dokter lee.
"Kemo?apa itu tidak sakit?orang orang mengatakan kemo itu sakit"tanyaku penuh rasa penasaran.
"memang benar,mual,muntah,kerontokan rambut,nyeri,bahkan depresi.tapi kemungkinan sembuh ada"jelas dokter lee
aku menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan
"baiklah"ucapku penuh keyakinan
"kapan bisa dimulai,?"tanyaku.
"2hari lagi datanglah kerumah sakit"

suzy pov's
semilir angin terasa begitu menyegarkan.menggoyangkan tangkai tangkai bunga warna warni.
Dari balik gerbang rumah terlihat sesosok namja berwajah pucat keluar dari mobil.
"myung?kau sudah pulang?kau pucat,kau sakit?kelelahan?apa kau ..."kata kataku terputus ketika dia menatapku tajam
"sudah kubilang aku tak membutuhkanmu! Jadi pergilah" aku tidak percaya dia mengatakan itu.ku tatap matanya lekat lekat."myung~ah?ada apa denganmu??"tanyaku pelan seraya menahan perihnya dadaku yang siap untuk membuatku menangis.dia memegang kedua bahuku.
"aku hanya ingin kau membenciku!"ucapnya dengan nada lemah.
"wae?"kini pandanganku mulai buyar oleh air yang menutupi lensa mataku.dan seketika air itu menetes untuk kesekian kalinya.
"karena jika aku mati nanti,kau tak begitu merasa kehilanganku" dia kini menatapku.didalam bola matanya aku dapat melihat betapa menderitanya dia.dan kini dia memelukku.sungguh kini apa yang kuharapkan benar benar terjadi.aku dapat mendengar desahan nafasnya dan itu membuatku percaya bahwa dia benar benar masih hidup.aku mengatupkan kedua kelopak mataku seraya meraskan hangat pelukannya.kini aku merasakan bibir yang begitu dingin itu menyentuh bibirku dengan lembut.mataku masih terpejam tapi aku mencium bau darah aku tak peduli itu darah dari hidungku atau dari hidung myungsoo.yang jelas saat ini aku ingin menikmati masa masa yang mungkin tak bisa lagi kurasakan.entah siapa yang akan pergi nanti.namun aku sudah siap jika diantara kita akan pergi.
***
"myung~ah?aku sudah membuatkanmu banyak makanan,ayo makan?"ucapku dengan semangat
"makanlah sendiri,rawat dirimu,jangan biarkan kau bernasib seperti aku"ucapnya ketus.
Kenapa dia kembali bersikap seperti itu??apa dia tak tau sikapnya itu telah keterlaluan??
Aku menghela nafas panjang,kemudian melangkahkan kakiku kebalkon.menyebar pandanganku kehalaman rumah yang begitu luas.
Jika ada satu kesempatan aku ingin melangkah kemasa lalu,masa masa dimana aku dan myungsoo menjadi sepasang suami istri yang bahagia.apakah aku bisa kembali ke masa itu?
***
author pov's
"myung~ah?kau dimana?"teriak suzy seraya menuruni satu demi satu anak tangga dengan setengah berlari.
"myung~ah!"teriaknya lagi.
"dia sedang dirumah sakit" suzy menoleh kesumber suara itu
"appa?kenapa appa disini?"
"suzy~ah,sekarang suamimu sedang menjalani kemoteraphy"ucap appa
"kemo?kenapa dia tak memberi tauku?"raut wajah suzy berubah seketika,dia terlihat begitu kecewa. 'kenapa untuk moment sepenting ini dia tak memberi tahu ku?'batin suzy
***
suzy pov's
dengan ragu aku meraih gagang pintu tempat dimana myungsoo menjalani kemoteraphy.
Seorang namja tengah terbaring lemah disebuah ranjang mungil.beberapa tabung berisi cairan aneh dialirkan ketubuh myungsoo melalui selang berujung tajamnya jarum yang menghujam lengan myungsoo.dia melirikku sekejam kemudian mengalihkan pandangannya.aku duduk dikursi sebelah ranjangnya.menggerakkan jari jari tanganku mendekat kejari jari tanganku."suzy~ah bantu aku kekamar mandi"ucapnya mengagetkanku.
Aku segera membantunya dengan membawakan tabung tabung aneh itu.
"sekarang kau keluar"ucapnya ketus.
Dari balik pintu kamar mandi dia terlihat mengeluarkan cairan aneh dari mulutnya.mungkin itu efek kemo ,aku mengbungkam mulutku rapat rapat berusaha menahan agar tangisanku tak pecah disini.
Dia sedang berjuang untuk sembuh.dan kini biarkan aku yang menyerah.membiarkan dia hidup lebih lama.




***


 *Aku berharap ini hanya sebuah mimpi.
Mimpi yang tak akan menjadi nyata.*

author pov's
suara pijakan langkah suzy yang begitu lambat terdengar menggema dikoridor rumah sakit.tatapannya kosong matanya terlihat sembab.langkahnya mulai melemah.kini dia terduduk disebuah kursi panjang.hanya ada beberapa cahaya yang menerangi gelapnya koridor panjang ini.gadis itu menuduk lesu kini dia tengah merasakan betapa menderitanya dia.'kenapa myungsoo lebih memilih untuk menjalani kemo?kenapa dia tidak mati bersamaku saja?apa dia tak mencintaiku?'batinnya terus bertanya hal yang sama.
Namun tak satupun mampu terjawabkan.

Suzy pov's
5bulan berlalu,myungsoo masih terus menjalani kemoterapi.kini rambutnya yang indah telah hilang.hanya topi kupluk hitam yang menghiasi kepalanya.tubuhnya makin kurus.dan dia masih bersikap acuh padaku.meskipun begitu aku akan tetap merawatnya hingga dia sembuh.
***
hari ini hujan turun cukup lebat.aku mengurungkan niatku pergi kerumah sakit.tubuhku terpaku diteras rumah memandangi dedaunan yang basah diguyur hujan.sebuah mobil berwarna hitam memasuki halaman rumahku.betapa terkejutnya aku,myungsoo keluar dari mobil itu.aku menepuk kedua pipiku memastikan bahwa ini nyata.tanpa mempedulikan hujan aku berlari kearahnya dan memeluknya "suzy~ah?aku sembuh"ucap myungsoo.aku melepas pelukannya "kau tak marah lagi?"tanyaku heran,dia hanya menggelengkan kepalanya dan kembali memelukku.membiarkan aku dan myungsoo berada dibawah guyuran hujan.
'andai waktu bisa kuhentikan,maka akan kuhentikan sekarang juga'batinku.kami berdua bermain main layaknya anak kecil.berlarian dibawah lebatnya hujan.
"myung~ah?kejar aku"aku mencium pipinya kemudian berlari menjauh darinya.dan tiba tiba "brukk"aku terpeleset!
naas! Kepala belakangku terbentur batu.
'seorang penderita hemofilia akan berbahaya jika mendapat luka serius diorgan pentingnya'kata kata dokter lee itu membuatku tak berusaha meminta pertolongan dan membiarkan darah segar mengalir dari kepalaku.kini tubuhku sangat sakit beribu kali lebih sakit dari biasanya.dan kini,waktuku berhenti sekarang juga saat ini !

Myungsoo pov's
kemana dia?secepat itukah larinya?aku terus mencarinya hingga melihatnya tergeletak lemas disamping kolam.
"suzy~ah?"aku berlari mendekat.hatiku seakan hancur tak berbentuk mendapatinya dengan keadaan seperti itu.
Aku memegang kepalanya dan membawa kepangkuanku.tanganku? Ya! Tanganku penuh darah ! Apa suzy terluka?
"gwenchanayo?aku akan segera menghubungi dokter lee"tanyaku cemas.dia tersenyum tipis dengan wajahnya yang pucat.
"myung~ah,kau tak perlu memanggil dokter lee.pendarahanku tak mungkin bisa dihentikan,tubuhku juga sudah cukup sakit.aku lelah myung~ah"ucapnya lemah.
"apa yang harus kulakukan?"
"pang gil a a aku yeo yeobo sa t tu kali sa j jja"
"yeobo,jeongmal saranghae"
senyuman manis itu terus menghiasi bibirnya sampai dia mengatupkan kedua kelopak matanya.dan kini nafasnya tak terhembus lagi.

Author pov's
"yeobo!!!kajjima!jeongmal saranghaeyo"teriakan myungsoo,isak tangisnya diiringi hujan yang turun semakin deras.
Suzy yang tertidur dipangkuannya kini telah lenyap.pergi bersama sejuta kisah suka dan duka yang telah diukir bersama myungsoo selama 4tahun lamanya.

Suzy pov's
mianhae myung~ah aku tak bisa hidup lebih lama lagi.aku sudah lelah,tapi perlu kau tau aku akan selalu mencintaimu.
Dan kau akan tetap menjadi suamiku.kau adalah cintaku.

Myungsoo pov's
gadis manis itu terbujur kaku didalam peti lengkap dengan gaun putih dan make up tipis.aku masih belum percaya dia istriku.istriku?ya! Dia istriku,untuk sekarang dan sampai kapanpun juga dia tetap akan menjadi istriku.karena dia adalah cintaku.cintaku yang sesungguhnya.dia memang sudah pergi tapi dia tidak pergi menjauh,dia pergi untuk lebih dekat denganku.dia kini telah hidup dihatiku untuk sekarang dan selama lamanya,tak ada yang mampu memisahkan cinta kita sekalipun itu adalah maut!
***
author pov's

"suzy~ah?lihat,aku datang dengan siapa?kenalkan dia kim mun soo,dia tampan sekali"ucap myungsoo seraya mengelus rambut seorang anak laki laki berusia 2th ini.dia menatap lekat lekat batu nisan yang terpahat rapi bertuliskan "bae su ji"
"kenapa kalian tak mengajakku?"sebuah suara mengagetkan myungsoo.
"eomma!"teriak mun soo.
Seorang yeoja nampak berjalan mendekati mereka berdua.
Myungsoo pun tersenyum manis pada yeoja itu.
Bae sun jin yang kini telah berganti nama menjadi nyonya kim!

Myungsoo pov's
bahkan sampai sekarang aku belum percaya ketika penyakit darah yang mematikan itu merenggut nyawamu 5tahun lalu.
meskipun kini aku telah bersamanya namun kau perlu tau,bahwa kau adalah cintaku yang sesungguhnya.aku mecintaimu nae yeobo bae su ji.
Saranghae...

*END*

0 komentar:

Posting Komentar