Author : Shafa Jung
Length : Chapter
Genre : Marriage Life,Sad,Romance,
Rating : PG-15
Main Cast : Oh Sehun-Park Hyejin(oc)
Additional cast : Kim Jongin,Kim Jiyeon (oc),Hwang
Daehee (oc),Oh Nara (oc),Tiffany (oc)
Disclaimer : Fanfic ini murni buatan saya dan
dipublish juga diblog pribadi JungShafa.blogspot.com
The Story Begin....
Author pov’s
Kafetaria kampus tidak
terlalu ramai siang ini,hanya ada segelintir mahasisiwi yang tengah mengagumi
ketampanan seorang mahasiswa yang tengah duduk sendirian diujung kafetaria
sambil membolak balik halaman bukunya.
"Oppa!"panggil seseorang berwajah
imut yang baru datang.
"Apa setelah ini
kau mau menemaniku jalan-jalan?"
Sehun menutup buku
tebalnya.
"Sekarang juga
tidak apa-apa"
Jiyeon,gadis itu
tersenyum lebar lalu meraih lengan pria bernama Sehun.
Keduanya memilih Sungai
Han sebagai tujuan mereka untuk menyegarkan fikiran setelah seharian berhadapan
dengan buku-buku yang memusingkan kepala. Sehunmembimbing langkah Jiyeon untuk
duduk disalah satu kursi panjang yang berjajar disepanjang tepi sungai Han.
“Jiyeon-ah apa
menurutmu akan bagus membangun restoran didekat sini?”
Jiyeon mengamati
sekelilingnya “hm mungkin bagus jika kita pandai untuk menarik minat
pembeli,disini sudah terlalu banyak restoran dan kafe,akan lebih baik jika kita
memilih tema yang unik” Jiyeon tersenyum cerah. Gadis itu selalu saja memiliki
ide-ide brilian diotaknya yang kekanakan itu.
“Oppa apa kau mengenal
Park Hyejin?”
Sehun mengerutkan
keningnya sambil berfikir.
“Runner up Miss Korea
tahun ini bukan?” tebak Sehun diiringi anggukan Jiyeon.
“Apa menurutmu dia
cantik?”
“Aku tidak tau pasti
wajahnya tapi mungkin dia cantik”
“Hhh oppaku selalu saja
membanggakannya didepan orang tuaku,oppa ku juga selalu memberinya hadiah padahal
Hyejin eonni sama sekali tak menaruh minat pada oppaku”
“Jongin menyukai
Hyejin?” Sehun tertawa renyah mendengar keluhan Jiyeon.
Sejenak dia teringat
ucapan ibunya semalam.
“satu minggu lagi
nenekmu ulang tahun yang ke 78 kau harus membawa calon istrimu diacara makan
malam perayaan ulang tahun nenekmu” Sehun lagi-lagi menatap ibunya kesal.
“Aku bahkan belum
memiliki kekasih eomma”
Ibunya mengelus bahu
Sehun lembut “Kalau begitu kurasa kau tak akan keberatan jika ibu menjodohkanmu
dengan Jiyeon” Sehun tak lagi merespon kata-kata ibunya,pria itu lebih memilih
melangkah gusar meninggalkan ruang tamu.
***
“Yak! Kim Jongin!
Berhenti bersikap seperti ini! Aku tidak suka!”gertak seorang gadis berambut
coklat gelap.
“Jadilah
kekasihku!”pria bernama Jongin tak kalah menggertak.
“Gila kau!”Gadis itu
kemudian melenggang pergi menjauhi pria yang selama 2 bulan terakhir ini terus
mengejarnya.
Hyejin, wajahnya memang
cantik selain itu dia juga memiliki otak yang cerdas. Meskipun dia bukanlah
juara satu pada Miss Korea tahun ini tapi setidaknya telah berada diposisi
kedua sudah cukup membanggakan baginya. Hadiah yang diterima juga sudah cukup
besar,cukup untuk meringankan beban keluarga mereka saat ini.
Dia terlahir 21 tahun
yang lalu dari keluarga yang sederhana dan jauh dari kata mewah yang seperti
dipikirkan orang diluar sana. Hyejin yang memiliki kepribadian yang baik dan
aura yang begitu kuat membuat orang-orang berfikir bahwa dia adalah keturunan
pengusaha kaya atau sejenisnya.
“Park Hyejin?”panggil
seseorang dari belakang. Gadis itu menoleh,menerbangkan beberapa surai
coklatnya menutupi wajahnya hingga membuat jemari lentiknya menyingkirkan
rambut itu dari wajah cantiknya. Oh ayolah setiap pria yang melihatnya pasti
akan tenggelam dalam pesonanya.
“nugu?”
“Oh Sehun”Pria itu
mengulurkan tangannya.
“Park Hyejin”Hyejin
tersenyum tanpa menjabat tangan Pria itu.
‘Sehun,dia adalah pria
kampus sebelah yang sering tebar pesona dikampusnya. Keturunan kedua sekaligus
pewaris WongJoon Grup’ Hyejin tau itu karena kakak tingkatnya selalu
membicarakan Sehun.
“Ada perlu denganku?”
Sehun membasahi bibir
bawahnya seraya memikirkan cara bagaimana dia harus mengutarakan maksudnya.
“Tentu saja,bisa aku
membicarakan sesuatu denganmu?”
“Aku ada kelas
maaf”Hyejin hendak melangkah namun Sehun lebih cekatan dalam meraih lengan
ramping Hyejin. Gadis itu menatap tajam Sehun,mengisyaratlan bahwa dia tidak
suka dengan perlakuan Sehun.
“Aku akan menunggumu
dikafetaria sampai kau selesai”Sehun segera melepas genggamannya lalu
melenggang menuju kafetaria.
Menunggu itu
membosankan dan ini adalah pertama kalinya Sehun menunggu dalam waktu selama
ini untuk seorang wanita karena Sehunlah yang biasa ditunggu oleh wanita-wanita
yang berkencan dengannya. Apalagi menunggu dikafetaria kampus yang kebanyakan
memiliki mahasiswi ini.
Sehun menghela nafasnya
lega ketika melihat sosok wanita yang ditunggunya melangkah santai menuju
tempatnya duduk. ‘Andai kau tak secantik ini aku pasti sudah pergi dari tadi
nona Park’ucapnya dalam hati seraya terus memandangi gadis bersurai coklat itu
yang tengah bejalan dengan anggunnya.
“Apa kau tidak tau aku
menunggumu?”
“Tentu saja aku
tau,bukankah kau sendiri yang memberitahuku?”Hyejin duduk dihadapan Sehun
kemudian melipat tangannya didepan dada.
“Aishh aku bahkan tak
pernah menunggu untuk wanita”gumam Sehun.
“Kalau begitu jangan
menungguku!”Hyejin kemudian beranjak lalu berbalik arah meniggalkan Sehun dan
lagi-lagi untuk pertama kalinya dia mengejar seorang wanita.
“Ada hal penting yang
ingin kubicarakan padamu nona”ucap Sehun dengan nafas terengah-engah.
“Katakan saja aku tidak
punya waktu” Hyejin lalu duduk ditaman
kampus diikuti Sehun.
“Berpura-puralah jadi
kekasihku-“
“Mwo?”Hyejin terbelalak
mendengar perkataan Sehun. Ekspresi wajahnya saat ini sangat lucu,Sehun bahkan
sekuat tenaga menahan tawanya. Mata sipit gadis itu terasa seperti dipaksa
terbuka lebar-lebar.
“Kau memotong
ucapanku,berpura-puralah menjadi kekasihku dalam satu malam saja saat makan
malam
Hyejin mengalihkan
tatapannya dari pria disampingnya itu,ia sama sekali tak menaruh minat pada
topik pembicaraan Sehun. Ia lebih memilih mengamati para mahasiswi kampus yang
sedikit berbisik-bisik melihat Hyejin dan Sehun duduk berdua dikursi taman.
“Kumohon,jika tidak aku
akan dijodohkan dengan gadis kekanak-kanakan” oh ayolah,ini juga pertama kalinya
dia memohon pada seorang wanita selain ibu dan kakaknya,karena dia tak mungkin
memohon sesuatu pada neneknya karena itu sama saja seperti bicara pada patung.
Neneknya adalah wanita yang keras kepala,tak ada satu hal pun yang boleh
ditentang atau ditawar.
Hyejin tersenyum kecut
“Apakah keluarga para konglomerat selalu begitu? Selalu seperti dalam
cerita-cerita klasik? Meminta seorang gadis yang bahkan tidak tau apapun untuk
menjadi kekasihnya agar dia tak dijodohkan pada wanita pilihan orang tua mereka
dan dia bisa hidup bebas menikmati masa mudanya dengan wanita-wanita tak jelas
diluar sana” ini pertama kalinya Sehun mendengar gadis itu berbicara
panjang,seperti ada perasaan bahagia ketika mendengar suaranya.
“Yak! Bukan begitu”
“Kenapa harus aku?”
“Karena kau tidak
mungkin ditolak keluargaku,Kau runner up Miss Korea tahun ini semua orang tau
betapa cerdasnya dirimu,kedewasaanmu juga kepribadian baikmu aku tidak perlu
repot-repot menjelaskan pada keluargaku siapa dirimu”jelas Sehun yang
sejujurnya membuat Hyejin melambung tinggi,tapi dia harus menjaga martabatnya
dia tak boleh menyetujui hal bodoh ini begitu saja. Bagaimana jika media tau?
Itu akan menurunkan harga dirinya.
“Lalu? Kau seharusnya
menerima keputusan orang tuamu untuk menikah dengan gadis pilihan mereka dengan
begitu hidupmu akan jauh lebih baik dari pada selalu bergonta ganti pasangan
dan menebar pesona dikampusku kau tau? Itu merusak pemandangan”Ucap Hyejin
sambil berlalu pergi. Sehun tersenyum sambil memandangi Hyejin yang berlalu
meninggalkannya ‘setidaknya gadis itu pernah memperhatikanku’
***
Pagi yang cerah untuk
Sehun,pria itu biasanya masih tertidur pulas dikamar super mewahnya namun kali
ini pria itu bahka sudah melipat kedua tangannya didepan dada seraya bersandar
dimobil sport mewahnya yang diparkir tepat didepan sebuah rumah yang menurut
sehun luasnya akan sama seperti luas kamarnya. Hingga beberapa menit kemudian
seorang pria paruh baya keluar dari rumahnya.
“abonim
annyeonghaseyo”Sehun membungkuk 45 derajat. Pria itu memandangi Sehun aneh “Ah
abonim perkenalkan saya adalah Oh Sehun,kekasih Hyein”Sehun terkiki geli dalam
hati,bahkan Hyejin belum menyetujui perjanjian itu.
“Oh Sehun? WongJoon
grup?”
Beruntung ayah Hyejin
bekera disebuah majalah bisnis Korea,jadi dia tak perlu repot-repot menjelaskan
siapa dirinya. Dia tak perlu memberi tahu bahwa dia pewaris WongJoon grup
sebuah perusahaan real estate yang menguasai beberapa gedung apartemen dan
hotel di Korea Selatan,Thailand juga China.
“Ne”
Ayah Hyejin menepuk
bahu Sehun pelan “Hyejin sangat pandai rupanya mencari kekasih,oh ya apa Hyejin
tau kau menunggunya?”
Sehun terdiam sebentar
untuk berfikir, jiak dia bilang tidak maka ayah Hyejin akan memanggil Hyejin
dan mengatakan bahwa Sehunmenunggu diluar dan Hyejin mungkin tak akan keluar
sampai nanti.
“Ah ne,dia sudah tau”
“Baiklah,aku pergi dulu
ya” Sehun tersenyum mengiyakkan.
Tak lama kemudian
seorang gadis dengan balutan t-shirt putih longgar yang dimasukkan kedalam rok
coklat selututnya. Gadis itu membuka pintu pagar rumahnya sambil sesekali
membenahi flat shoes yang dirasanya kurang nyaman.
“Kau?”Hyejin terkesiap
melihat pria yang beberapa hari ini menghantui harinya.
Sehun melepas kaca mata
hitamnya“Kau mau kuliah nona? Biar kuantar”
Hyejin sesekali melirik
pria yang tengah fokus pada kemudinya itu lalu ia berdecak kesal. Pria ini
benar-benar bertekad kuat,jadi Hyejin harus lebih kuat untuk menolaknya dan
bertekad kuat untuk tidak jatuh pada pesona pria itu.
“Kau mau berapa?”
Hyejin menoleh lalu
menatap Sehun bingung. Pertanyan itu terkesan ambigu bagi Hyejin namun jika
Hyejin marah lalu bagaimana jika dia salah mengartikan pertanyaan Sehun,harga
dirinya akan jatuh begitu saja.
“Aku harus membayarmu
berapa agar kau mau ikut makan malam”
“Kau fikir aku wanita
murahan?”Hyejin mengalihkan pandangannya pada jalanan kota Seoul yang tidak
terlalu padat pagi ini.
“Bukan begitu,anggap
saja ini seperti kontrak kerja,bagaimana?”
***
Keluarga besar WongJoon
grup terlihat tengah melakukan makan malam disebuah restoran bintang 5 yang
terkenal dengan kemewahannya itu. Sunyi dan penuh kecanggungan,itu yang
dirasakan seorang Park Hyejin. Gadis berusia 21 tahun itu benar-benar ingin
lari dari tempat yang bahkan dianggapnya lebih buruk dari penjara.
Yah, karena penyesalan
itu akan datang diakhir. Hyejin benar-benar tak menyangka bahwa makan malam
keluarga konglomerat akan seformal ini. ‘kenapa aku harus menyetujuinya?’ hanya
itu yang berkali-kali muncul dibenak Hyejin dan itu semua telah
terlambat,Hyejin terlalu bodoh kali ini dan dia benar-benar terperangkpan dalam
pesona pria sialan bernama Sehun itu.
“Hyejin-ah”panggil
seorang wanita berusia 70an yang duduk dikursi paling ujung.
“ne halmeoni”jawab
Hyejin gugup. Semua pasang mata petinggin perusahaan-perusahaan besar di Korea
itu menatap Hyejin. Mereka terdiri dari paman Sehun pemilik perusahaan yang
bergerak dibidang makanan tidak hanya satu jenis makanan tapi hampir semua
jenis makanan diproduksi olehnya mulai dari makanan instan smapai makanan
ringan. Lalu bibinya yang bergerak
dibidang kosmetik,La’neige siapa yang tak kenal kosmetik mahal dengan maskot
song hye kyo itu? Dan terakhir adalah putra pertama nenek tua yang duduk
diujung itu,ayah Sehun CEO WongJoon Group juga memiliki sebuah yayasan dari
tingkat dasar hingga menengah atas.
“siapa nama ayahmu?”
“Park Woo Min halmeoni”
“aku tak pernah
mendengar nama itu sebelumnya”
Hyeji menghela
nafasnya,jelas saja nenek tua itu tak mengenal ayahnya. Ayahnya bukanlah pemegang
saham saham perusahaan besar yang biasanya selalu dikenal nenek tua ini.
“aku terlahir dari
keluarga yang sederhana halmeoni,ayah dan ibuku bukanlah konglomerat”kata-kata
itu terlontar begitu saja dari mulut Hyejin diluar kesadarannya. Gadis itu tertunduk
merutuki dirinya sendiri.
“lalu apa yang
membuatmu jatuh cinta padanya Sehun?”
Pria berwajah tampan
disebelah Hyejin meletakkan sendok dan garpunya.
“karna dia wanita yang
cerdas mandiri dan aku mencintainya”ucap Sehun membuat Hyejin yang tadinya tertunduk
sontak menatap Sehun.
“bagaimana Hyun Wo?
Putramu sudah menemukan gadis yang tepat”Nenek tua itu kini beralih menatap
pria paruh baya yang memiliki wajahn sedikit mirip dengan Sehun.
“aku merestuinya,bukan
begitu istriku?”ucap ayah Sehun sambil menatap istrinya.
“segera putuskan
tanggal pernikahan”
***
Hyejin pov’s
“segera putuskan
tanggal pernikahan” perkataan nenek tua itu terus saja terngiang ditelingaku.
Sementara pria itu terus saja melangkah jauh didepanku tanpa mempedulikan
kakiku yang nyaris patah karena Heels kekecilan ini. Oh Ya Tuhan ini sungguh
gila,aku harus menikah dengan pria menyebalkan itu.
“yak! Oh
Sehun”panggilku dengan suara cukup keras.
“Wae?” Sehun
menghentikan langkahnya tiba-tiba hingga membuatku nyaris tertabrak
punggungnya.
“Kau tidak sungguhan
menerima pernikahaan itu kan?”
Sehun mendekatkan
wajahnya hingga jarak antara kita hanya hitungan sentimeter, ya tuhan kenapa
dia begitu tampan jika malam hari,apakah dia drakula?iblis? ah tidak hanya
malam hari sepertinya dia memang selalu tampan.
“nenekku bukan orang
yang mudah menarik perkataannya kembali.”
Sontak sebuah pukulan
keras kudaratkan dilengan kekarnya.
“kau hanya berkata
untuk mengajakku makan malam bersama keluargamu dan berpura-pura menjadi
pacarmu setelah itu kau akan memberiku uang dan semua selesai tidak untuk
menikah !”ucapku dengan emosi yang terus membara,oh ayolah siapa yang mau
menikah dengan manusia yang bahkan membuatnya mual dengan tingkah menyebalkannya
selama ini yang selalu saja merasa paling tampan di Korea.
Sehun mencengkeram kuat
bahuku,memastikan bahwa aku tidak akan kabur atau menutup telinga disaat dia
berbicara“Hell,menikah denganku itu sama saja akan membuat hidupmu bahagia,
Hyejin-ssi kau tau kan siapa aku? Aku akan memberimu apapun yang kau inginkan.
Aku tampan,kaya,cerdas banyak sekali wanita cantik diluar sana yang
menginginkanku”
“Sehun-ah jika banyak
wainita ‘cantik’ diluar sana yang ingin jadi istrimu kenapa kau tak meminta
pada mereka saja untuk makan malam bersama keluargamu hah?”
Dia pikir,aku tidak
cantik? Aku ini runner up miss korea tahun ini! bahkan saat SMA aku memiliki
beberapa mantar pacan yang tampan dan populer disekolah yah meski tidak
setampan makhluk yang tengah menatapku tajam ini. Lupakan tentang itu,ini
berurusan dengan masa depanku. Menikah dengan orang yang tak kuncintai? Itu
bukanlah cita-citaku,aku ingin menikah lalu hidup bahagia dan aku tidak bisa
memastikannya jika aku akhirnya menikah dengan Sehun.
“huh kau pikir aku akan
menyerah? Aku akan membuat orang tuaku tak merestui kita dengan begitu
pernikahan tidak akan pernah terjadi,ayah dan ibuku akan menolakmu”aku
tersenyum penuh kemenangan.
“kau pikir? Orangtua
mana yang akan menolak jika gadisnya dinikahi oleh pria setampan sekaya dan
secedras aku? Aku yakin orang tuamu juga tau dari mana aku bersasal,aku dan
keluargaku terlalu sering muncul ditabloid bisnis,bukankah ayahmu bekerja
dipenerbitan tabloid bisnis? Aku tak yakin rencanamu berhasil”
Hell,dia berhasil
membuatku mati kutu sekarang. Apa yang harus kulakukan? Dia selalu mengandalkan
hartanya lalu aku bisa apa. Pria ini terlalu jahat memaksa wanita yang jelas
jelas dia tahu bahwa aku membencinya.
Author pov’s
“Orang kaya selalu saja
bertingkah sesuka hati mereka”Hyejin mendengus kesal lalu melangkah
meninggalkan Sehun.
“Ya! Kau mau kemana
hah?”teriak Sehun.
“Tentu saja
pulang”jawab Hyejin tanpa menoleh menghadap pria yang tengah mengacak acak
rambutnya frustasi. Bagaimana tidak? Hyejin terus saja melangkah ke halte bus
yang masih jauh dari jalanan yang sangat sepi ini dengan pergelangan kakinya
yang nyaris patah karena heels kekecilan yang diberikan Sehun.
“Aish!”Sehun buru-buru
masuk kemobilnya dan segera mengejar gadis itu hingga akhirnya mobilnya
berjalan dengan kecepatan pelan disamping Hyejin.
“Kau benar-benar tidak
mau naik mobilku?” tanya Sehun sedikit terpaksa dan Hyejin tetap menutup rapat
bibirnya. Berulang kali Sehun menawarkn tawaran yang sama dan untuk kesekian
kalinya Hyejintetap diam,merasakan kakinya yang benar-benar sangat sakit
sekarang.
“Bremmm”Sehun akhirnya
hilang kesabaran dan melajukan mobilnya dengan kencang meninggalkan Hyejin yang
kesakitan,tapi pria itu tidak sepenuhnya meninggalkan Hyejin. Sejahat-jahatnya
Sehun dia masih memiliki sisi baik,mobilnya dihentikan dipersimpangan jalan
sambil menunggu Hyejin muncul disana. Cukup lama Sehun menunggu sambil terus
menatap layar ponselnya,berharap Hyejin akan menelponnya namun nihil.
Sehun membuang nafasnya
kesal lalu segera keluar dari mobil dan mencari Hyejin. Benar saja,gadis itu
duduk sendirian ditrotoar jalan yang gelap sambil memegangi kakinya yang
terluka cukup parah. Heels pemberiannya diletakkan tak jauh dari kaki Hyejin
sontak Sehun segera berlari mendekatinya.
“Kau tidak
apa-apa?”tanya Sehun memastikan Hyejin yang meringis kesakitan.
“Kau bodoh ya? Bukankah
sudah jelas kakiku terluka dan kau masih bertanya?”Hyejin berdecak kesal. Sehun
menghela nafasnya pelan menyadari kesalahannya baru saja. Ia kemudian
berjongkok didpan Hyejin “Naiklah kepunggungku”ucap Sehun pelan.
“Aku memakai dress dan
kau-“kali ini omelan Hyejin terhenti seketika saat Sehun telah menggendongnya
bridal,meninggalkan rasa canggung dihati Hyejin.
“Kalau tidak pegangan
kau bisa jatuh”ucap Sehun mengisyaratkan agar Hyejin mengalungkan tangan
dileher Sehun.
Sehun mendudukkan
Hyejin dikursi taman dekat mobilnya,setelah mengambil kotak P3K dari mobilnya
ia kembali pada Hyejin dan duduk disamping Hyejin.
“Kau bilang kau ini
miss korea tapi kenapa badanmu berat sekali?”
‘plak’pukulan rongan
Hyejin mendarat didada bidang Sehun membuat sang pemilik bahu hanya tersenyum
manis lalu mengubah posisinya menajdi berjongkok didekat kaki Hyein lalu
membasahi kapas dengan alkohol dan membersihkan luka ditumit Hyejin.
“Maaf,aku tidak tau
ukuran sepatumu”ucap Sehun sebelum Hyejin turun dari mobilnya ketika sampai
didepan rumah Hyejin,gadis itu mengangguk pelan lalu keluar dari mobil.
To Be Continued-
Hai ini ff pertamaku yang kukirim ke EXO Fanfiction
Indonesia karena biasanya ku publish di fb atau diblog nyoba aja siapa tau ada
yang tertarik buat baca hehe ^^ jangan lupa komen juga yaaaa ^^
0 komentar:
Posting Komentar