FF Baekhyun//Voice... Part 8//jungshafa

Voice... Part 8
.
.
Follow follow follow ig author yaaa : susianashafa
Jangan jadi pembaca gelap dong,gelap gelap nanti ada setan looo. Like + komen dibutuhkan yaaaa.
 .
.
Mimpi buruk menyapaku
Saat aku akan memelukmu, kau menangis
Kemudian aku terbangun
Dengan hati kelam, kubuka tirai kamar
Ingatkah, saat hal sulit menghampiri?
Aku selalu mengubah air matamu menjadi sebuah senyuman
Jadi, janganlah kau menangis saat ku tak ada, Jangan menangis
Karena kau selalu menangis tersedu (EXO : My Turn To Cry)
.
Author pov
.
1tahun kemudian.
Musim gugur telah tiba,
Hye in bangun dari tidur nyenyaknya. Dia sudah banyak berubah. Dia tak lagi seperti hye in yang perenung dan bergantung pada kacamata hitamnya. Semua kembali berjalan normal seperti biasanya. Sebelum semua hancur,tapi kali ini berbeda. Tak adalagi baekhyun yang selalu menemaninya kemanapun dia pergi.
Usai mandi pagi Hye in keluar dari kamarnya. Melangkah cepat menuju meja makan. Perutnya selalu saja merasa lapar meskipun sudah makan.
"Ajhumma kau masak apa hari ini?"tanya Hye in pada seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk memasak.
"Sup kesukaanmu" wajah Hye in berbinar mendengarnya.
"Kemana yang lain?"
"Belum bangun,sudah kubangunkan tapi hyo an bilang padaku kalau hari ini kalian tidak ada jadwal show pagi"
Hye in mengangguk sambil memyambar roti dimeja makan. Dia tidak akan sabar menahan lapar untuk menunggu sup udonnya matang.
"Ting tong" bel apartemen berbunyi .
"Ajhuma,biar aku yang membukanya kau masak saja biar cepat matang" hye in berlari menuju pintu utama.
"Ne,nuguseyo?" Hye in membuka pintunya dan siapa yang ia lihat?
"Ah kau baekhyun~ssi,ada apa?"hye in menunjukan reaksi biasa ketika berhadapan dengan seseorang yang sebenarnya masih mewarnai mimpi tidurnya sampai saat ini.
.
Baekhyun pov
Sial! 4 kamar mandi diapartemenku penuh. Kai,Sehun,D.O dan Chanyeol. Mereka semua pasti mandi sangat lama.
"Mandilah keapartemen sebelah"ucap Suho yang sudah rapi. Dia adalah orang pertama yang selalu bangun dan mandi.
Tanpa berfikir lebih lama lagi Baekhyun segera menuju keapartemen sebelah.
Kupencet ragu bel apartemennya. Tak lama kemudian pintu terbuka dan seorang gadis ada disana. Gadis bersweater pink yang sedang memakan roti itu tidak terlihat gugup ketika melihatku.
"Ah kau baekhyun~ssi,ada apa?"tanyanya santai.
"Kamar mandi diapartemenku penuh semua,hari ini aku ada show pagi. Boleh kah aku menumpang mandi?"
"Tentu,mandi saja dikamar mandi kamarku. Kamar yang lain penghuninya masih tidur"Gadis itu melangkah membuka pintu kamarnya.
Ku pijakkan kakiku kedalam kamarnya. Semuanya hijau,rapi,dan nyaman. Ranjang yang tidak terlalu besar yang disampingnya ada sebuah meja kecil. Diatasnya terdapat sebuah lampu tidur dan tunggu! Sebuah kalung yang tergeletak disana menarik perhatianku. Kalung itu 'Baek~In' masing ia simpan rupanya.
Ah aku tidak boleh seperti ini,aku harus cepat mandi sebelum mereka semua berangkat.
.
Hye in pov
Kenapa dia lama sekali? Jangan jangan dia berbuat aneh aneh dengan kamarku? Bagaimana ini? Aku masuk atau tidak? Aku membuka pintu kamarku dengan hati hati. Oh ayolah kenapa jantungku berdebar debar seperti ini. Aku melongokan kepalaku kedalam kamar.
Oh tuhan pria itu half naked,meskipun absnya tidak terlalu terlihat namun tubuhnya juga tidak terlalu buruk. Rambutnya yang masih basah membuat kesan seksi.
"Hye in~ah,ada apa?"tanya Baekhyun mengejutkanku.
"Ah tidak aku hanya ingin mengambil sesuatu saja,kukira kau belum selesai mandi" aku mengambil jaket yang tergantung digantungan baju dan bergegas keluar. Namun sayang,baekhyun menarikku kedalam pelukkannya. Harum,bau wangi sabun kesukaanku tercium jelas dari tubuhnya yang hanya mengenakan celana jeans saja.
"Apa yang kau lakukan?"aku berusaha melepas pelukkannya namun tenagaku tak sekuat tenaganya.
"Apa kabar? Apa kau baik baik saja? Bagaimana hidupmu setahun terakhir ini?"tanyanya lembut. Aku melepas pelukkannya dan menatapnya damai
"Aku akan selalu baik baik saja,hidupku? Bahagia"aku tersenyum lega bisa mengucapkan kata kata itu dengan lancar.
"Syukurlah"baekhyun segera memakai kemejanya sepertinya ada sesuatu yang ingin dia katakan selain ini,namun baekhyun mengurungkan niatnya mungkin dia takut aku kehilangan senyum ceria ini lagi.
"Terimakasih tumpangannya" Baekhyun lalu keluar dari kamar diikuti aku dibelakangnya.
Hyo an,Ji in dan Ra eun yang sedang asik sarapan menghentikam kegiatannya setelah melihatku dan baekhyun keluar dari kamar.
Setelah baekhyun pulang aku pun mendekati sahabat sahabatku yang masih ternganga.
.
Author pov
"Apa yang kau lakukan?"tanya Hyo an dengan nada mengintimidasi .
"Tidak melakukan apa apa"jawab Hye in seraya duduk disebelah ra eun.
"Didalam kamar? Sepagi ini? Berdua?" Ji in masih terlihat bingung.
"Dia menumpang mandi"jawab hye in singkat.
"Hanya itu kan? Kau tidak apa apa?" Ra eun meraba wajah Hye in.
"Yak yak! Apa yang kau lakukan? Aku tidak apa apa,dia hanya menanyakan kabarku"Hye in menjauh dari rabaan Raeun.
"Hye in~ah,aku bahagia melihatmu sekarang"hyo an menyendok sup hangat dihadapannya.
"Aku juga bahagia dengan aku yang sekarang" baru saja Hye in hendak memasukkan sendok yang berisi kuah sup yang masih berasap kemulutnya ponselnya berdering.
"Aishhh" hye in meletakkan sendoknya.
'Video call?'
"Selamat pagi hye in!!!!"teriak orang diseberang sana lalu memanyunkan bibirnya.
"Sehun oppa! Kau mengganggu sarapanku!"gerutu hye in.
"Mwo? Kau sarapan? Aku saja tidak sempat makan pagi hari ini"
"Selamat pagi hye in! Terimakasih tumpangan mandinya" wajah yang tak asing dimata hye in muncul layar ponsel 5 inchinya.
"Ne,lain kali bangunlah pagi agar tak perlu menumpang lagi" dari ponsel hye in terlihat jelas wajah baekhyun yang cemberut mendengar kata kata hye in,pria imut itu menghilang dari layar ponse hye in.
Sehun tersenyum manis "Semangat untuk hari ini ya adik kecilku"sehun melambaikan tangannya kekamera ponselnya(eakkk kek uji nyali aje bang).
"Neeeee" hye in mematikan video callnya.
***
Masih dengan musim gugur...
Warna warni bunga disepanjang tepi jalan seoul berguguran dari tangkainya satu persatu. Segera akan digantikan bunga yang baru setelah musim salju usai. Ini membuat hye in mengerti bahwa yang indah tak akan selalu bertahan ada saatnya keindahan itu jatuh,namun ada saatnya juga kebahagiaan itu digantikan oleh kebahagiaan baru.
"Ada apa mengajakku bertemu disini oppa?"tanya Hye in pelan pada seseorang yang tengah duduk santai dikursi taman yang cukup sepi. Sehun melepaskan headsetnya .
"Duduk lah dulu" Sepertinya dia akan membicarakan hal serius.
"Jangan membuatku penasaran seperti ini"
"Berjanjilah jangan menagis,berjanjilah kau akan datang,berjanjilah kau akan tetap tersenyum seperti ini" sehun memandang Hye in penuh harap.
Hye in mengangguk cepat. Sehun mengeluarkan sebuah undangan dari kantong jaketnya.
"Undangan?" Hye in membuka perlahan benda mungil nan cantik berwarna merah itu.
"Benarkah? Mereka akan bertunangan?"hye in menatap sehun memastikan.
.
Hye in pov
Dua nama yang tertulis diundangan itu,benar benar membuatku serasa rapuh.
Byun baekhyun dan kim taeyeon.
"Kenapa aku tidak membaca beritanya di internet?"
"Ini pertunangan rahasia tak ada yang boleh tau selain keluarga besar SM entertaiment"
"Baiklah aku akan datang,bukankah besok acaranya?"tanyaku sambil membaca ulang undangannya. Bukan,bukan untuk mencari tanggal kapan pertunangan itu dilaksanakan. Tapi untuk membaca ulang kedua nama yang tertulis tebal diundangannya,untuk memastikan bahwa aku tidak salah baca.
"Besok lusa"
Sehun menangkupkan telapak tangannya dikedua pipiku. Menatap dalam jauh ke dalam mataku,aku tau apa yang dia cari. Kebohongan,dia sepertinya tidak percaya dengan reaksiku. Mungkin sebelum dia kemari dia sudah menebak reaksiku setelah menerima undangan ini,menagis? Oh ayolah aku sudah 21 tahun ini bukan saatnya untuk menangis karena hal hal konyol seperti ini.
"Oke,aku akan datang. Bukankah semua anggota girlstar boleh datang?"aku menatap alis Sehun oppa yang tergaris sempurna. Aku tidak sanggup menatap matanya yang tajam itu. Sehun mengangguk.
"Baiklah,sekarang aku harus kembali ke apartemen. Aku ada jadwal hari ini" aku bergegas memalingkan wajah dari sehun bukan untuk terburu buru karena ada jadwal namun terburu buru agar air mataku tidak menetes didepannya.
.
 Hye in berlari menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari taman. 'Citttt' decitan rem mobil hye in terdengar nyaring ditelinganya. Hye in masing berada didalam mobil. Menidurkan kepalanya pada stir mobil. Sunyi,basement yang sangat sunhi. Menangis,sudah lama hye in tidak menangis seperti ini. Ia kembali membuka undangannya. Berapa kalipun Berapa kalipun dia membaca namanya tetap sama. Byun baekhyun dan Kim taeyeon.
Hingga sebuah mobil terparkir disebelahnya dan penumpang mobil itu mengetahui keberadaan hye in.
"Hye in~ah,apa kau baik baik saja?" dia membaca namanya tetap sama. Byun baekhyun dan Kim taeyeon.
Hingga sebuah mobil terparkir disebelahnya dan penumpang mobil itu mengetahui keberadaan hye in.
"Hye in~ah,apa kau baik baik saja?"
.
.
Tbc
.

0 komentar:

Posting Komentar